GridPop.ID - Nasib pilu dialami seorang siswi SMP PGRI 5 Kota Bogor.
Remaja putri tersebut menjadi korban pelecehan seorang pelajar lain.
Mirisnya korban sudah menjadi target sejak lama.
Diwartakan TribunnewsBogor.com, diungkapkan pelaku yang masih duduk di bangku kelas dua SMA.
"Masih sekolah kelas 11," ungkap Analis Pengaduan Legal KPAID Kota Bogor, Toni Alfazri.
Toni menuturkan jika pelaku sering nongkrong di dekat SMP PGRI 5 Kota Bogor.
"Pelaku ini sering nongkrong, sama temannya dua orang. Biasanya jam 3 atau jam 5. Jam pulang sekolah," tutur Toni.
Tak hanya nongkrong, pelaku juga kerap menenggak minuman keras.
"Mereka juga sering minum," lanjut Toni.
Kronologi
Pelaku memang menarget korban sejak awal, dan melancarkan aksinya saat para siswa pulang sekolah.
Pelaku mengikuti korban yang berjalan seorang diri sembari mengucapkan kalimat tak senonoh.
"Dia bilang ke korban, 'mau gak, mau gak'," terang Toni.
Setelahnya pelaku memamerkan alat kelaminnya pada korban.
"Dengan membuka resleting dari jarak dekat," ujar Toni.
Sontak korban takut berbalik badan dan berlari ke arah lampu merah Jalan Sancang. Beruntung ada warga yang menolong korban saat itu.
Pengemis Pamer Alat Kelamin ke Ibu-ibu
Kasus serupater di wilayah Kota Bogor pada Agustus 2023 silam.
Seorang pengemis bernama Erik, warga Ciomas, Kabupaten Bogor menjadi tersangka pelecehan.
Erik yang merupakan pengemus tuna wicara membuat resah pengunjung Alun-alun.
Ia kerap menunjukan alat kelaminnya di depan seorang ibu-ibu dan mengganggu mereka.
"Pada saat melakukan penjangkauan rutin, kita mendapat aduan dari masyarakat terkait adanya orang atau laki laki yang bisa dibilang di luar kewajaran.
Informasinya di depan seorang ibu-ibu nunjukin kelaminnya," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dody Wahyudin.
Saat menunjukan alat kelamin, pengunjung lainnya langsung melapor kepada Dinsos Kota Bogor.
Dinsos pun langsung menuju Alun-alun Kota Bogor. Saat ditanya, ternyata pengemis ini merupakan seorang disabilitas.
"Setelah kita perdalam, pengemis ini merupakan disabilitas mental. Kita evakuasi langsung ke dinsos," tambahnya.
GridPop.ID (*)