GridPop.ID - Angka kehamilan anak dibawah umur memang cukup tinggi di Indonesia.
Terbaru seorang siswi SMP berinisial Z (14) di Banyuwangi, Jawa Timur melahirkan seorang bayi.
Nahasnya bayi yang dilahirkannya meninggal dunia dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, kasus ini terjadi di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
Warga Desa Sumberberas dikejutkan dengan penemuan bayi laki-laki di sdepan teras toko.
Nahasnya bayi malang itu meninggal dunia pada Rabu (10/1/2024) pukuk 03.35 WIB di Rumah Sakut Umum (RSUD) Genteng Banyuwangi.
Direktur RSUD Genteng, dr. Siti Asiyah Anggraeni yang menangani memaparkan kondisi sang bayi.
Menurutnya sang bayi lahir prematur berat badannya hanya 1,2 kilogram dan panjang 37 sentimeter.
Selain itu sang bayi juga berada dalam kondisi hipotermia saat ditemukan.
Baca Juga: Viral di TikTok, Istilah NBA Ternyata Tidak Ada Hubungannya dengan Basket, Lalu Apa Artinya?
"Lalu ada sesaknya. Dengan kondisi seperti itu, berat badan rendah, sangat rawan untuk bayi, apalagi disertai hipotermia," ujarnya.
"Lalu ada sesaknya. Dengan kondisi seperti itu, berat badan rendah, sangat rawan untuk bayi, apalagi disertai hipotermia," ujarnya.
Pihak rumah sakit langsung memberikan perawatan medis saat sang bayi tiba. Mulai diberikan alat bantu pernapasan dan dipasang infus.
"Bahkan, kami juga membentuk tim perawat khusus yang diketuai oleh dr. Yuni, spesialis anak," ungkap Siti Asiyah.
Sayangnya takdir berkata lain. Setelah dirawat beberapa hari, bayi malang tersebut kondisinya semakin memburuk.
"Dan tadi pagi pukul 03.35 WIB meninggal. Kami turut berdukacita," tuturnya.
Pelaku sempat kebingungan
Pelajar berinisial Z ini sempat kebingungan setelah melahirkan bayinya.
Dilansir dari Tribunnews.com, siswi kelas IX salah satu SMP negeri di Banyuwangi tersebut melahirkan bayi di luar nikah dan merasa tak sanggup membesarkannya.
Kepada aparat, pelaku mengaku melahirkan bayi pada Minggu (7/1/2024) dini hari.
Ia melahirkan bayinya sendiri di kamar mandi rumah.
Ada temannya berinisial LD yang membantu Z melahirkan bayinya.
Karena masih anak-anak dan bersekolah, pelaku kebingungan. Ia pun memutuskan untuk membuang bayi tersebut.
"Karena alasan pelaku masih sekolah, bingung dan takut, akhirnya pelaku memutuskan untuk membuang bayinya dan meminta bantuan temannya untuk menelantarkan/membuang bayinya di wilayah Kecamatan Muncar," terang Kapolsek Muncar Kompol Ali Masduki.
Saat ini, kasus tersebut ditarik dan ditangani oleh Satreskrim Polresta Banyuwangi.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Dihamili Pacar Brondong, Perempuan Disiksa Kekasih Minta Gugurkan Kandungan