Find Us On Social Media :

Miris, Suami di Bogor Tega Jual Istri pada Pria Hidung Belang, Tarif Bisa Diskon Setelah Dinego

By Luvy Octaviani, Kamis, 18 Januari 2024 | 21:13 WIB

Ilustrasi prostitusi

GridPop.ID - Penggerebekan prostitusi online di sebuah kontrakan di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor membuat miris aparat pemerintahan setempat.

Penggerebekan ini berawal dari aduan masyarakat kepada pihak desa yang disampaikan dalam program roadshow pemerintah desa.

"Saya udah banyak aduan dari masyarakat, di situ (kontrakan) sering lalu lalang keluar masuk cewek cowok katanya pakai aplikasi Michat," ungkap Ahmad Humaedi Agung, sekretaris desa setempat kepada TribunnewsBogor.com.

Yang menambah miris aparat, para joki adalah suami yang menjajakan istri kepada pria hidung belang.

Melansir dari laman tribuntrends.com, beberapa perempuan di antaranya merupakan istri yang dijajakan oleh suaminya sendiri untuk open BO via MiChat.

Salah satunya adalah perempuan muda berinisial F (21) yang dijadikan sebagai pelaku prostitusi online oleh suaminya, H (23).

"Bikin saya miris ada yang open BO dia suami istri. Jadi si suaminya itu joki," kata Ahmad Humaedi Agung, sekretaris desa setempat.

Perempuan yang digerebek open BO berinisial F ini, kata dia, tercatat sebagai warga asal Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.

Dia ini sudah mengontrak di sebuah kontrakan di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor selama sekitar 4 bulan.

Baca Juga: BEJAT, Suami Tega Jajakan Istri ke Pria Hidung Belang, Pasang Tarif Rp 250 Ribu untuk Sekali Kencan

"Kalau suaminya asal Citeureup, namanya H. Pengakuannya pengangguran, yang suami ini baru pulang dari melaut, sekarang istrinya ditawar-tawarin sama suaminya," kata Ahmad Humaedi Agung.

Selain wanita berinisial F, hal miris lain yang ditemukan aparat yakni ditemukan adanya Pekerja Seks Komersial (PSK) atau pelaku prostitusi yang tengah hamil.

Perempuan PSK yang tangah hamil ini diketahui berinisial RM (28) warga asal Kecamatan Citeureup.

"Itu bener dia hamil. Dia juga ngakunya sudah bersuami, cuman setelah kita periksa surat nikahnya (versi KUA) gak ada, cuma dia ngasih buku nikah sirih," kata Ahmad Humaedi Agung.

Perempuan berinisial RM ini saat diperiksa juga mengakui nekat terjun ke dunia prostitusi online karena himpitan ekonomi.

Para perempuan ini ditawarkan via MiChat dengan tarif Rp 500 Ribu untuk sekali main.

Hasil pengecekan aplikasi MiChat mereka, kata Humaedi, tarif tersebut bisa turun ketika terjadi negosiasi dengan hidung belang.

"Kita cek aplikasinya ada yang sampai Rp 100 Ribu juga," kata Ahmad Humaedi Agung.

Diketahui, perempuan pelaku prostitusi online open BO via MiChat ini adalah bagian dari 5 perempuan yang digerebek di sebuah kontrakan di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor pada 15 Januari 2024 kemarin.

Baca Juga: Dilatih Layani Pria Hidung Belang, Wanita Ini Dijebak Jadi PSK, Ditarget Cari 6 Pelanggan Dalam Sehari

Kelima perempuan tersebut diamankan Satpol PP dan telah diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Bogor untuk dikirim ke panti rehabilitasi sosial. GridPop.ID (*)