GridPop.ID - Belum lama ini viral di media sosial, seorang pria yang kepergok memasukkan pisang ke dalam tangki oli truk.
Waduh kenapa ya pria itu melakukan hal tersebut?
Berikut kisah lengkapnya!
Sebuah video yang menunjukkan seseorang sedang memasukkan beberapa buah pisang ke dalam tangki oli truk sedang ramai diperbincangkan.
Melansir dari TribunJabar.id, video tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @achmad_subechi.
Dalam rekaman tersebut, seorang pria terlihat tengah memasukkan sejumlah pisang ke dalam tangki oli truk.
Video viral tersebut sontak memperoleh beragam komentar dari netizen.
"Bener loh cara ini. Motor saya, motor lama dan suaranya berisik bgt krn ada komponen mesin yg rusak. Saya coba masukin k tempat gardan dan mesinnya pake suntikan berisi pisang dalamnya, alhasil suara lembut dan adem,"
"Setelah itu di olesi. Lagi pakai lumpur, agar gak kelihatan pernah di kerjain,"
"Biar gk berisik. Mau djual,"
"Trik dari tahun '70 an..."
"Dulu pas awal masuk kerja kirain cuma bahan bercandaan, tapi makin lama dan bergaul dengan banyak orang... ternyata benar adanya kalo hal ini banyak yang melakukan,"
"ngetoki lak arepe ndag dipayokne pas dicek ben suarane ora gembredek.. biasae ngunu, lebih nak lagi kalo pisang keju,"
"Jaman dulu sudah ada....shock breaker isi pisang."
Bambang Widjanarko, Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jateng-DIY, mengklarifikasi bahwa dalam video tersebut, seseorang sedang mencoba untuk menipu dengan cara mencampurkan pisang ke dalam oli untuk mengentalkannya.
Menurut Bambang, tindakan tersebut sering dilakukan oleh pemilik truk yang menghadapi kesulitan pembayaran kredit dan truk mereka akan ditarik oleh perusahaan pembiayaan atau dijual.
"Orang di video itu sedang berusaha mengentalkan oli saja. Dia mencampur oli dengan pisang maksudnya agar kekentalan tercapai. Biasanya yang melakukan adalah pemilik truk yang gagal bayar kredit dan truk nya mau ditarik oleh lising atau mau dijual, " kata Bambang, dikutip dari Kompas.com.
Bambang menjelaskan bahwa alasan di balik tindakan orang dalam video tersebut adalah untuk menghindari pengeluaran biaya pembelian oli baru untuk mengganti oli gardan truk.
Pasalnya, biaya penggantian oli gardan truk umumnya berkisar Rp 500.000.
Oleh karena itu, tindakan tersebut dianggap sebagai cara akal bulus dari pemilik truk.
Baca Juga: Jangan Asal Ucap, Istilah Kroco yang Viral di TikTok Bermakna Kasar
"Intinya perbuatan jahil. Jangan ditiru," tegas Bambang.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa selain mengecoh orang lain, tindakan tersebut juga berpotensi merugikan kesehatan truk dan dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraan di masa depan.
"Jelas akan rusak setelah itu, karena hanya mengelabuhi sesaat saja," pungkas Bambang.
Mesin Rusak
Setiap jenis oli mesin memiliki karakteristik yang berbeda dan tidak selalu cocok untuk digunakan pada setiap jenis kendaraan roda empat.
Karena itu, saat mengganti pelumas, disarankan untuk menyesuaikannya dengan jenis mesin yang digunakan.
Tujuan dari penyesuaian ini adalah agar kinerja oli dapat mencapai tingkat maksimal dan meresap ke setiap celah sempit di dalam mesin.
Dengan demikian, setiap komponen akan mendapatkan pelumasan yang sesuai dengan kebutuhannya, dan daya tahan komponen pun akan lebih terjaga.
Meskipun demikian, beberapa pemilik mobil cenderung melakukan eksperimen dengan mencoba formula baru untuk membuat mesin mobil lebih lancar, seperti menggunakan minyak goreng atau bahkan mencampur pelumas dengan buah pisang.
Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menekankan bahwa cara ini sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada mesin.
“Kalau sampai dikasih pisang bisa berefek secara langsung kepada mesin,” kata Bambang, dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, jika oli dicampur dengan buah pisang, tingkat kekentalan oli akan berubah, dan kondisi ini dapat merusak komponen mesin yang biasanya dilumasi oleh oli.
“Itu (campur buah pisang) sangat berbahaya (mesin jebol) bisa terjadi, komponen akan aus dan macet,” ujarnya.Bambang juga mengatakan, hanya saja selama ini dirinya belum pernah menemui adanya pemilik mobil yang nekat mencampurkan bahan buah-buahan tersebut untuk pelumas.
Bambang juga menyatakan bahwa selama ini belum pernah menemui pemilik mobil yang nekat mencampurkan bahan-bahan buah untuk pelumas.
Namun, ia mencatat bahwa yang lebih umum terjadi adalah pemilik mobil bensin menggunakan oli untuk mesin diesel pada kendaraan mereka, dengan alasan agar mesin menjadi lebih halus karena tingkat viskositas oli berbeda.
“Paling sering oli mesin bensin diganti oli mesin spek diesel, lebih kental jadi lebih halus,” kata Bambang.
Baca Juga: Populer di Kalangan Gen Z, Ini Arti Istilah Reach Out yang Viral di TikTok, Jangan Asal Ucap!
(*)