"Korban seperti terhipnotis yang akhirnya mau menuruti pelaku yang akhirnya diajak ke hotel. Sesuai dengan pengakuan korban, bahwa pada saat diperkosa posisi tangan terikat," ujarnya.
"Polsek Sawahan dengan anggota Satpol PP Sawahan melakukan pemeriksaan di lokasi (hotel). Kemudian diamankan pelaku pemerkosaan yang diduga anggota TNI," ucapnya.
Korban sendiri mendapatkan pendampingan dari anggota Satpol PP yang juga perempuan, dan juga dirawat tim medis.
"Setelah pelaku diamankan di Polsek Sawahan, kemudian jajaran polisi koordinasi dengan Pomal untuk penanganan pelaku lebih lanjut," katanya.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, awalnya korban sedang menunggu temannya setelah mengambil beasiswa.
Saat sedang menunggu, korban dihampiri oleh pelaku dengan modus ingin mencari kantor bank.
Tak curiga, korban pun mau dibonceng untuk mencari kantor yang dicari pelaku.
Baca Juga: GILA Ibu di Purbalingga Bujuk Anaknya Mau Disetubuhi Ayah Tiri, Penyebabnya Bikin Geram!
"Katanya (pelaku) mau mencairkan beli tiket ke bioskop atau apa, lalu diantarkan. Pelaku sudah menentukan, salah satu bank lah," papar LSA, ayah korban.
Bukannya ke bank, pelaku membawa korban ke sebuah minimarket di kawasan Jalan Pasar Kembang, Suabaya.
Saat berbelanja, tubuh korban sempat dipegang-pegang oleh pelaku, tapi korban tak berani melawan.
"Langsung habis itu masuk ke hotel, karena dia (pelaku) sudah menginap di situ sebelumnya. Jadi bukan daftar (awal), jadi dia langsung masuk karena sudah punya kamar di situ, begitulah kejadiannya," kata LSA.
Di kamar itu, korban mendapat kekerasan seksual hingga mengalami pendarahan.
Korban tak bisa berteriak karena tanganya dipiting oleh pelaku. Korban kemudian berakhir keluar dari kamar itu setelah memohon kepada pelaku.
"Nah dia bisa keluar dengan alasan, 'aku ada tugas dari guruku, ini chatnya'. Ditunjukkan, dia (pelaku) percaya, akhirnya (korban) keluar," jelas LSA menirukan sang anak.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: BEJAT! 5 Pria di Bulukumba Rudapaksa Gadis 13 Tahun, Begini Kronologinya