Find Us On Social Media :

PILU Siswi SMK di Surabaya Diperkosa Oknum TNI di Sebuah Hotel, Korban Alami Pendarahan

By Andriana Oky, Jumat, 26 Januari 2024 | 21:15 WIB

Ilustrasi pemerkosaan.

GridPop.ID - Nestapa seorang siswi SMK kelas 10 menjadi korban pemerkosaan di sebuah hotel di Surabaya, Jawa Timur.

Adapun pelaku pemerkosaan diduga seorang oknum anggota TNI.

Melansir TribunnewsBogor.com, insiden pemerkosaan itu terjadi pada Senin (22/1/2024).

Korban yang berinisial AA (15) ditemukan oleh anggota Satpol PP yang sedang melakukan penjaagan di Kecamatan Sawahan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Satpol PP Surabaya, Muhammad Fikser.

Kala itu petugas tiba-tiba dihampiri oleh seorang pengemudi ojek online dengan seorang wanita yang menangis.

"Saat anggota Satpol PP patroli di pos polisi perempatan Jalan Arjuno didatangi ojol yang membonceng anak sekolah menangis," kata Fikser.

Petugas Satpol PP tersebut menanyakan alasan siswi itu menangis.

AA (15) yang merupakan warga Kecamatan Genteng, menjawab telah diperkosa seseorang di hotel Jalan Pasar Kembang.

Baca Juga: Nespata Siswi SMP Ibunya Stroke, Malah Jadi Budak Nafsu Ayah, Kakak hingga 2 Pamannya

"Korban ketemu pelaku di warung kopi, kemudian pelaku berupaya untuk membujuk korban dengan mengiming-imingi uang dan mau diajak nonton," jelas Fikser.

Berdasarkan penuturan B, ia seperti tidak sadar saat menuruti permintaan pelaku.

"Korban seperti terhipnotis yang akhirnya mau menuruti pelaku yang akhirnya diajak ke hotel. Sesuai dengan pengakuan korban, bahwa pada saat diperkosa posisi tangan terikat," ujarnya.

"Polsek Sawahan dengan anggota Satpol PP Sawahan melakukan pemeriksaan di lokasi (hotel). Kemudian diamankan pelaku pemerkosaan yang diduga anggota TNI," ucapnya.

Korban sendiri mendapatkan pendampingan dari anggota Satpol PP yang juga perempuan, dan juga dirawat tim medis.

"Setelah pelaku diamankan di Polsek Sawahan, kemudian jajaran polisi koordinasi dengan Pomal untuk penanganan pelaku lebih lanjut," katanya.

Merujuk artikel terbitan Kompas.com, awalnya korban sedang menunggu temannya setelah mengambil beasiswa.

Saat sedang menunggu, korban dihampiri oleh pelaku dengan modus ingin mencari kantor bank.

Tak curiga, korban pun mau dibonceng untuk mencari kantor yang dicari pelaku.

Baca Juga: GILA Ibu di Purbalingga Bujuk Anaknya Mau Disetubuhi Ayah Tiri, Penyebabnya Bikin Geram!

"Katanya (pelaku) mau mencairkan beli tiket ke bioskop atau apa, lalu diantarkan. Pelaku sudah menentukan, salah satu bank lah," papar LSA, ayah korban.

Bukannya ke bank, pelaku membawa korban ke sebuah minimarket di kawasan Jalan Pasar Kembang, Suabaya.

Saat berbelanja, tubuh korban sempat dipegang-pegang oleh pelaku, tapi korban tak berani melawan.

"Langsung habis itu masuk ke hotel, karena dia (pelaku) sudah menginap di situ sebelumnya. Jadi bukan daftar (awal), jadi dia langsung masuk karena sudah punya kamar di situ, begitulah kejadiannya," kata LSA.

Di kamar itu, korban mendapat kekerasan seksual hingga mengalami pendarahan.

Korban tak bisa berteriak karena tanganya dipiting oleh pelaku. Korban kemudian berakhir keluar dari kamar itu setelah memohon kepada pelaku.

"Nah dia bisa keluar dengan alasan, 'aku ada tugas dari guruku, ini chatnya'. Ditunjukkan, dia (pelaku) percaya, akhirnya (korban) keluar," jelas LSA menirukan sang anak.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: BEJAT! 5 Pria di Bulukumba Rudapaksa Gadis 13 Tahun, Begini Kronologinya