Foto tanpa busana yang membuktikan perselingkuhan sang istri pun sengaja dia sebarkan ke seantero Thailand.
"Kisah cinta putra mahkota dan rakyat jelata terdengar seperti dongeng Cinderella tetapi kebahagiaan tidak bertahan lama," lanjut keterangan dalam video.
"Karena Rama menjebak Yuvadhida untuk berkhianat dengan seorang marsekal udara yang berusia 60 tahun," imbuhnya.
"Rama kemudian mengirim poto telanjang istrinya ke majalah dan memberi tahu semua orang tentang perselingkuhan mereka," lanjutannya.
Tak selesai sampai di sana, Vajiralongkorn pun langsung mencabut status Yuvadhida yang sudah bangsawan dan diubah kembali seperti sebelum menikah dengannya.
"Kemudian Rama juga mencabut semua gelar Yuvadhida, untungnya Yuvadhida berhasil melarikan diri ke luar negeri dan menghindari hukuman yang lebih berat," pungkasnya.
Dilansir dari Kompas.com, Maha Vajiralongkorn adalah raja Thailand sejak 13 Oktober 2016. Sebagai raja kesepuluh dari Dinasti Chakri, ia diberi gelar Rama X.
Pria kelahiran 28 Juli 1952 ini adalah putra satu-satunya dari Bhumibol Adulyadej, Raja Thailand, dan Ratu Sirikit.
Pada tahun 1972, saat usianya masih 20 tahun, Raja Bhumibol memberinya gelar panjang: Somdech Phra Boroma Orasadhiraj Chao Fah Maha Vajiralongkorn Sayam Makutrajakuman.
Dikutip dari Wikipedia, hal ini membuatnya menjadi Putra Mahkota Thailand.
Ia juga bertugas di militer Thailand sebagai pilot helikopter dan ikut ambil bagian dalam operasi militer penumpasan Partai Komunis Thailand pada dekade 70-an.
Vajiralongkorn juga sempat memimpin kontak senjata dalam sengketa perbatasan dengan Kamboja.