Setelah kematian ayahnya pada 13 Oktober 2016, ia diprediksi akan menjadi penerus takhta kerajaan Thailand, meskipun harus menunggu masa berkabung selesai.
Ia lalu menerima kekuasaan pada 1 Desember 2016, tetapi belum akan dimahkotai secara resmi hingga kremasi ayahnya selesai dilakukan.
Semasa kecil, Vajiralongkorn memulai pendidikannya pada tahun 1956 ketika ia memasuki taman kanak-kanak di Sekolah Chitralada di Istana Dusit.
Setelah menyelesaikan Mathayom 1 (kelas tujuh), ia dikirim untuk dididik di sekolah independen di Inggris.
Ia pertama kali sekolah persiapan, King's Mead, Seaford, Sussex, dan kemudian di Millfield School, di Somerset. Di sana ia menyelesaikan pendidikan menengahnya pada Juli 1970.
Pada bulan Agustus 1970, ia mengikuti kursus pelatihan militer selama lima minggu di The King's School, di Sydney, Australia.
Pada tahun 1972, sang pangeran mendaftar di Royal Military College, Duntroon di Canberra, Australia.
Pendidikannya di Duntroon dibagi menjadi dua bagian, pelatihan militer oleh Angkatan Darat Australia dan program sarjana di bawah naungan Universitas New South Wales.
Ia lulus pada tahun 1976 sebagai kopral baru dengan gelar seni liberal.
Pada tahun 1982, ia menyelesaikan gelar sarjana hukum kedua, dengan penghargaan kelas dua di Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat.
Rentang pendidikannya yang panjang ini sengaja dipersiapkan, sebagai putra mahkota--yang saat ini sudah menggantikan ayahnya sebagai raja.
GridPop.ID (*)