Find Us On Social Media :

BEJAT! Pria Beristri di Bondowoso Renggut Paksa Kesucian Siswi SD, Korban Nyaris Bunuh Diri

By Andriana Oky, Minggu, 28 Januari 2024 | 14:45 WIB

Ilustrasi pemerkosaan

GridPop.ID - Kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi, kali ini terjadi di wilayah Bondowoso, Jawa Timur.

Seorang bocah SD berusia 12 tahun dirudapaksa seorang pria beristri berinisial RSY.

Kasus pemerkosaan itu terjadi pada November 2023 silam, namun belum ada kelanjutan yang jelas hingga saat ini.

Melansir TribunStyle.com diungkapkan korban mengenal pelaku dari media sosial Facebook.

Setelah berkenalan RSY mengajak bocah perempuan itu menonton pertandingan gobok sodor.

"Kejadian itu bermula saat korban melihat pertunjukan permainan olahraga tradisional gobak sodor di salah satu desa di Kecamatan Sokosari. Saat itu terduga pelaku juga merupakan salah satu pemain yang bertanding," papar TY, bibi korban.

Namun di tengah permainan, pelaku diganti pemain lain dan keluar lalu bertemu dengan korban yang saat itu sedang menonton.

"Terduga pelaku juga sudah tahu korban ada di sana menjadi salah satu penontonya. Setelah keluar arena, terduga pelaku mengajak korban ke tempat sepi, tepatnya di semak-semak belukar kebun kopi," lanjut TY.

Di semak-semak itulah korban disetubuhi secara paksa, mulutya dibekap agar tak bisa berteriak.

Baca Juga: PILU Ibu Meninggal Dunia karena Syok Anak Gadisnya Digilir 11 Pemuda, Hotman Paris Turun Tangan

"Persetubuhan itu dilakukan sembari mulutnya korban ditutup oleh terduga pelaku menggunakan tangannya. Setelah itu, terduga pelaku melakukan perbuatan tak senonoh kedua kalinya di tepi sungai dawuhan di desanya," paparnya.

Akibat kejadian itu korban merasa trauma dan malu, bocah 12 tahun itu bahkan nyaris bunuh diri dengan cara lompat dari lantai 2 gedung sekolah.

"Korban sempat mau melakukan percobaan bunuh diri, dengan cara mau melompat dari gedung lantai dua di sekolahnya. Namun aksi itu digagalkan oleh gurunya," ungkap TY.

TY mengaku kini korban sedang tinggal bersamanya untuk memulihkan psikologinya.

Setelah kasus ini dilaporkan, belum ada kelanjutan yang jelas. Korban hanya dipanggil sebanyak tujuh kali untuk memberikan kesaksian.

Kepala Urusan Pembinaan Operasional (KBO) Satreskrim Polres Bondowoso Ipda Nurdin saat di konfirmasi melalui sambuangan telepon seluler tidak diangkat dan pesan singkat dari via Whatsapp juga belum dibalas, hingga berita ini terbit.

Kasus Serupa

Kasus serupa menimpa seorang siswi SD di Bantarsari, Cilacap.

Korban diketahui duduk dibangku kelas 5 SD menjadi korban pemerkosaan tujuh orang pria.

Baca Juga: Dikenal Religius, Guru Ngaji di Semarang Ditangkap Ketahuan Lecehkan 16 Anak SD

Pihak keluarga telah melaporkan kasus ini kepada polisi.

Korban pun telah melakukan visum di salah satu rumah sakit di Cilacap.

Mengutip Tribun Banyumas, Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto mengungkap bahwa anak yang diduga korban pencabulan telah melakukan visum di RSUD Cilacap pada, Rabu (27/9/2023).

dr Frianton Tua Saragi, SpOG (K) selaku dokter ahli menyatakan bahwa hasil visum anak tersebut normal.

Hasil visum tidak menunjukkan adanya bekas kekerasan atau luka di bagian tubuh anak.

"Jadi kasus dari Bantarsari itu dimintakan visum tanggal 27 September, hasilnya sudah kita sampaikan kemarin kepada penyidik. Tapi ngga ada apa-apa kok, normal semua," ungkapnya.

Lebih lanjut, Kapolresta menambahkan, berdasarkan hasil visum menurut dia pihaknya perlu melakukan pendalaman lebih lanjut.

Selain itu dikatakan Kapolresta pihaknya juga membutuhkan ahli psikologi untuk mendalami kasus, termasuk juga pendalaman terhadap orang tua anak.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Lecehkan 4 Orang Bocah SD, Pedagang di Kulon Progo Tarik Tangan Korban Sentuh Alat Vital