GridPop.ID - Pesta pernikahan berujung runyam usai mempelai pria menampilkan video mesra calon istri.
Usut punya usut, si pria sakit hati lantaran diselingkuhi calon istrinya.
Maka ia pun melakukan cara ini agar bisa membalaskan dendamnya.
Bukti perselingkuhan terpampang di layar besar hingga bisa disaksikan semua tamu undangan.
Melansir Sanook via Tribun Medan, insiden viral ini membuat geger netizen Tiongkok.
Netizen menyebut bahwa hal tersebut adalah bentuk balas dendam mempelai pria terhadap calon istrinya.
Si pria dikabarkan telah mengetahui bahwa pasangannya diam-diam mendua dengan lelaki lain.
Ia pun merencanakan balas dendam agar si calon istri malu.
Melalui video yang beredar, nampak momen pernikahan tersebut diadakan di sebuah hotel.
Tamu undangan pun cukup banyak.
Akan tetapi, tiba-tiba sebuah video mengejutkan ditampilkan di layar besar.
Baca Juga: Ketahuan Selingkuh, Suami di Tebing Tinggi Hajar Istri hingga Babak Belur Lalu Kabur
Para tamu undangan pun syok begitu melihat apa isi video tersebut.
Pasalnya, video tersebut memuat adegan di mana si pengantin wanita diam-diam menjalin hubungan terlarang dengan pria lain.
Keduanya diam-diam bertemu di sebuah hotel sebelum hari pernikahan berlangsung.
Kebetulan ada yang melihat dan memotret aksi panas mereka, dan dikirim ke pengantin pria sebelum pernikahan.
Fakta tersebut membuat si pengantin pria murka hingga memutuskan untuk melakukan balas dendam.
Setelah melihat hal tersebut, mempelai wanita sangat marah dan malu.
Ia buru-buru meninggalkan acara pesta pernikahannya itu.
Begitupun keluarganya, mereka bahkan tak sanggup lagi mengangkat kepala saking malunya.
Melansir Brides via Kompas.com, ada beberapa alasan mengapa wanita menduakan pasangannya, antara lain:
1. Ketidakpuasan dalam hubungan
2. Harga diri yang rendah
Baca Juga: SADIS Begini Kronologi Ibu Muda di NTT Mutilasi Bayinya Demi Tutupi Perselingkuhan
3. Ingin memenuhi kebutuhan emosional
4. Kemarahan atau pembalasan
5. Kurang merasa bahagia
6. Ketidakpuasan seksual
7. Kesepian
8. Keterikatan yang tidak aman
GridPop.ID (*)