Find Us On Social Media :

GEGER Pria Bernama Gadis Meregang Nyawa di Tangan Pacar Sesama Jenis, Terkuak Motif di Baliknya

By Ekawati Tyas, Jumat, 2 Februari 2024 | 16:15 WIB

(ILUSTRASI) Pembunuhan pasangan sesama jenis di Kuningan.

GridPop.ID - Kasus pembunuhan pacar sesama jenis di Kuningan ramai dibicarakan.

Pria yang akrab disapa 'Gadis' meninggal dunia diduga di tangan sang kekasih sesama jenis.

Melansir Kompas.com, Satuan Reskrim Polres Kuningan, Jawa Barat, telah menangkap terduga pelaku pembunuhan yaitu pria berinisial SN (43).

SN diamankan beberapa jam setelah aksi pembunuhan terjadi.

Kepada penyidik, SN mengakui semua perbuatan jahat yang dilakukannya terhadap Didin alias Gadis (30).

"Pelaku ditangkap sekitar pukul 18.00-19.00 WIB. Mengakui semua perbuatannya.

Dia memanggil korban Gadis, di kalangan teman-temannya, korban juga dipanggil Gadis," kata Ika saat ditanya kompas.com di ruang kerjanya, Rabu (31/1/2024) petang.

Keduanya adalah pasangan sesama jenis yang menjalin kasih selama tiga bulan belakangan.

Selama itu juga SN dan Gadis tinggal bersama di kamar indekos yang menjadi TKP pembunuhan.

Berdasarkan pengakuan tersangka, Ika mengutarakan bahwa Gadis dibunuh karena cemburu.

"Motifnya cemburu terhadap korban, jadi cemburunya itu karena pasangan tersangka, atau korban ini, si Gadis, sering jalan sesama jenis lainnya, hingga diketahui tersangka.

Baca Juga: SADIS Pria di Kuningan Bunuh Kekasih Sesama Jenis saat Tidur Siang, Terungkap Ini Penyebabnya

Sempat cekcok dan pada saat ada kesempatan melakukan pembunuhan," tutur Ika.

Hingga Selasa petang, polisi masih mendalami motif lain dan dugaan keterlibatan pihak lain dalam aksi kriminal ini.

Surat Wasiat Palsu

Pihak kepolisian mencurigai surat wasiat yang ditemukan di TKP.

Melansir Tribun Trends, inilah isi surat wasiat yang diduga dibuat oleh pelaku.

"Yang aku mohon maaf selama ini belum bisa bahagiain kamu, asal kamu tau aku sayang kamu tulus hati

Apapun aku lakuin itu demi kamu

Untuk Ema linda, Mba Yasmin, Mba Siska dan Zahra

Aku mohon maaf udah nyusahin kalian

Kalian teman" terbaik buat aku"

Polisi segera meminta pihak keluarga korban untuk dilakukan otopsi.

Baca Juga: Ajak Jalan hingga Belikan Barang, Oknum Guru Laki-laki Lecehkan Belasan Siswa SMP di Buton

Dari hasil otopsi korban ternyata dibunuh dan bukan karena bunuh diri.

"Iya, kami lakukan pemeriksaan jasad korban di rumah sakit Bayangkari, dan benar bahwa korban meninggal dijerat oleh kain sebagai alat pelaku berbuat keji," katanya.

GridPop.ID (*)