Find Us On Social Media :

Bermasalah dengan Teuku Ryan, Ria Ricis Akui Trauma Punya Anak, Psikolog Beri Peringatan Keras!

By Ekawati Tyas, Selasa, 6 Februari 2024 | 18:00 WIB

Teuku Ryan - Ria Ricis

GridPop.ID - Ria Ricis trauma memiliki anak, Psikolog Rose Mini langsung buka suara.

Rumah tangga Ria Ricis dan Teuku Ryan berada di ujung tanduk.

Ria Ricis melayangkan gugatan cerai terhadap Teuku Ryan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 30 Januari 2024 sebagaimana dilansir dari Kompas.com.

Gugatan tersebut dikonfirmasi Humas PA Jakarta Selatan, Taslimah.

“Untuk nama tersebut sudah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Jakarta Selatan tanggal 30 Januari 2024,” kata Taslimah di kantornya, Rabu (31/1/2024).

Ria Ricis mendaftarkan gugatan cerai tersebut melalui e-court.

Dalam gugatanya Ria Ricis menuntut perceraian, nafkah anak, dan hak asuh anak.

Sidang cerai perdana Ria Ricis dan Teuku Ryan akan digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 19 Februari 2024.

Belum lama ini caption unggahan di media sosial Ricis menjadi sorotan.

Melansir Tribun Seleb, ia pernah menuliskan caption yang menyebut ingin memiliki banyak anak.

Akan tetapi, Ricis menggantinya setelah rumah tangganya dengan Ryan mengalami masalah.

Baca Juga: Disentil Kakak Ipar Tak Sentuh Ria Ricis setelah Lahiran, Teuku Ryan Beri Balasan Menohok

Ia menyatakan trauma memiliki anak.

Sontak saja pernyataan tersebut mendapatkan tanggapan dari Psikolog Rose Mini.

Sang psikolog mengingatkan agar Ricis berhati-hati dengan ucapannya.

"Tapi intinya gini, kalau orang trauma terhadap anak, hati-hati kasihan anak ini," kata Rose Mini dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Selasa 6 Februari 2024.

Rose Mini kemudian membeberkan alasannya.

"Kasihan anak ini satu titik bisa men-race kembali apa yang sudah ditulis oleh Ayah atau Bundanya itu akan dia ingat bahwa kehadiran dia membuat trauma," paparnya.

Lebih lanjut, Rose Mini menyoroti alasan mengapa seseorang sampai mengalami trauma usai memiliki anak.

"Pertanyaan saya benar trauma apa tidak? kalau trauma misalnya karena pada saat melahirkan mengalami kesulitan.

Atau pada saat melahirkan merasa nggak bisa ngerawat anak, ada baby blues dan sebagainya, mungkin bisa namanya trauma pada anak," sambungnya.

Ia mengatakan bahwa permasalahan dengan pasangna bukan sebuah hal yang dapat dijadikan alasan mengatakan trauma memiliki buah hati.

"Punya masalah dengan pasangan belum tentu menunjukan trauma kepada anaknya," ungka Rose Mini.

Baca Juga: Digugat Cerai Ria Ricis, Komentar Teuku Ryan Jadi Sorotan: Boleh Ga Aku Speak Up?

GridPop.ID (*)