Find Us On Social Media :

Tersulut Emosi, Anak di Palembang Aniaya Orang Tua Usai Nonton Debat Capres, Hal Ini Pemicunya

By Andriana Oky, Rabu, 7 Februari 2024 | 16:45 WIB

Ilustrasi Debat Capres kelima

Hasilnya, Marsup dan Nurmala Dewi melaporkan anak mereka, Senin (5/2/2024).

Petugas SPKT Polrestabes Palembang menjelaskan berdasarkan penjelasan dari pelapor dugaan penganiyaan itu dipicu masalah sepele.

"Habis menonton debat capres orangtua dan anak bertekengkar cekcok mulut," kata dia.

Laporan korban telah diterima dengan nomor polisi LP/B/303/II/2024/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel dan akan segera ditindaklanjuti anggota piket reskrim.

Debat Capres Terakhir Dinilai Anti Klimaks

Banyak pihak yang memprediksi –dan sebenarnya mengharapkan– debat capres terakhir ini adalah klimaks, di mana kritik-kritik pedas dan keras dilayangkan dan bom-bom serangan dilontarkan.

Namun yang terjadi adalah debat capres yang anti-klimaks.

Baca Juga: VIRAL di TikTok, Ini Arti Istilah Omon-omon yang Sempat Diucap Prabowo Subianto dalam Debat Capres

Baik Anies, Prabowo maupun Ganjar cenderung ‘main aman’ dan normatif.

Debat lebih banyak didominasi dengan kata ‘setuju’, ‘sepakat’, ‘bagus’ dan ‘meneruskan’. Tidak ada ‘serangan’ berarti. Jikapun ada, sekadar tipis-tipis saja untuk sekadar menjadi pembeda dengan capres yang lain.

Melansir Kompas.com, sikap ‘main aman’ dan normatif ketiga capres tersebut dapat dipahami dalam konteks elektoral.

Berdasarkan survei nasional Indikator Politik Indonesia pada 10-16 Januari 2024, mayoritas publik tidak setuju dengan debat capres/cawapres yang saling menyerang lawan debat, yakni sebanyak 57,6 persen.

Survei ini dilakukan pascadebat ketiga pada 7 Januari 2024, di mana Prabowo Subianto terpojok oleh kritik keras Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Dalam bahasa netizen, Prabowo ‘dirujak’ oleh kedua capres lainnya.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Unggah Foto Pulpen Mirip Punya Jokowi yang Harganya Murah, Mbah Mijan: Pulpen Ajaib