Find Us On Social Media :

Tersulut Emosi, Anak di Palembang Aniaya Orang Tua Usai Nonton Debat Capres, Hal Ini Pemicunya

By Andriana Oky, Rabu, 7 Februari 2024 | 16:45 WIB

Ilustrasi Debat Capres kelima

GridPop.ID - Situasi menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 memang kian memanas.

Tinggal seminggu lagi masyarakat Indonesia akan memilih pemimpin baru dan para wakil rakyat.

Situasi yang memanas tak hanya terjadi di antara para paslon presiden saja, namun juga di masyarakat.

Salah satunya ada keluarga di Palembang, Sumatera Selatan.

Sepasang suami istri bernama Marsup dan Nurmala Dewi dianiaya oleh anak mereka sendiri AD karena beda pilihan Capres.

Diberitakan Sripoku.com, insiden penganiayaan ini terjadi di rumahnya di Jalan KH Azhari, Lorong Keramat, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang, Minggu (4/2/2024), sekira pukul 22.00.

Kala itu ketiganya baru selesai menonton debat capres.

Meski debat sudah usai, ketiganya masih terlibat cekcok karena memiliki pilihan yang berbeda.

Pertikaian orangtua dan anak ini terus meruncing, saat sang ibu mematikan televisi dan meminta sang anak untuk tidur.

Baca Juga: Kiky Saputri Tanya Gibran Debat Capres Dukung Siapa, Suami Selvi Ananda Beri Jawaban Santai

Bukannya tidur, AD malah terpancing emosinya karena televisi dimatikan.

Kondisi itu membuat AD melakukan penganiayaan terhadap orangtuannya sehingga mengalami lebam.

Hasilnya, Marsup dan Nurmala Dewi melaporkan anak mereka, Senin (5/2/2024).

Petugas SPKT Polrestabes Palembang menjelaskan berdasarkan penjelasan dari pelapor dugaan penganiyaan itu dipicu masalah sepele.

"Habis menonton debat capres orangtua dan anak bertekengkar cekcok mulut," kata dia.

Laporan korban telah diterima dengan nomor polisi LP/B/303/II/2024/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel dan akan segera ditindaklanjuti anggota piket reskrim.

Debat Capres Terakhir Dinilai Anti Klimaks

Banyak pihak yang memprediksi –dan sebenarnya mengharapkan– debat capres terakhir ini adalah klimaks, di mana kritik-kritik pedas dan keras dilayangkan dan bom-bom serangan dilontarkan.

Namun yang terjadi adalah debat capres yang anti-klimaks.

Baca Juga: VIRAL di TikTok, Ini Arti Istilah Omon-omon yang Sempat Diucap Prabowo Subianto dalam Debat Capres

Baik Anies, Prabowo maupun Ganjar cenderung ‘main aman’ dan normatif.

Debat lebih banyak didominasi dengan kata ‘setuju’, ‘sepakat’, ‘bagus’ dan ‘meneruskan’. Tidak ada ‘serangan’ berarti. Jikapun ada, sekadar tipis-tipis saja untuk sekadar menjadi pembeda dengan capres yang lain.

Melansir Kompas.com, sikap ‘main aman’ dan normatif ketiga capres tersebut dapat dipahami dalam konteks elektoral.

Berdasarkan survei nasional Indikator Politik Indonesia pada 10-16 Januari 2024, mayoritas publik tidak setuju dengan debat capres/cawapres yang saling menyerang lawan debat, yakni sebanyak 57,6 persen.

Survei ini dilakukan pascadebat ketiga pada 7 Januari 2024, di mana Prabowo Subianto terpojok oleh kritik keras Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Dalam bahasa netizen, Prabowo ‘dirujak’ oleh kedua capres lainnya.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Unggah Foto Pulpen Mirip Punya Jokowi yang Harganya Murah, Mbah Mijan: Pulpen Ajaib