GridPop.ID - Pasti belakangan ini kamu sering menderngar istilah "menyala abangku" di media sosial bukan?
Apalagi istilah ini sedang viral di TikTok?
Sudah pasti banyak dari kamu yang sering menemukan istilah viral ini ya.
Seperti diketahui, istilah ini sering digunakan bersama dengan frase "ilmu padi abangkuh".
Lalu, apa sebenarnya makna dari istilah "menyala abangku" yang sedang viral di TikTok ini?
Melansir dari TribunTrends.com, baru-baru ini, istilah "menyala abangku" atau dengan emotikon api di akhir kalimatnya sedang hangat diperbincangkan di berbagai platform media sosial.
Seperti TikTok, Facebook, Threads, serta aplikasi pesan seperti WhatsApp dan Telegram.
Ungkapan ini tengah menjadi viral dan sering digunakan dalam berbagai konteks.
Namun, mungkin masih banyak yang penasaran tentang makna sebenarnya di balik frase tersebut.
Generasi Z memang sangat kreatif, dengan bahasa gaul yang semakin bervariasi.
Namun apa sebenarnya makna di balik kata-kata "menyala abangku" serta dari mana asalnya?
Baca Juga: Populer di Kalangan Gen Z, Ini Arti Kata Invasive Love yang Viral di TikTok
Mari kita simak penjelasannya secara lengkap.
Viral di Berbagai Konteks
Penggunaan berulang dari kedua frase "ilmu padi" dan "menyala abangku" semakin meningkatkan popularitasnya di kalangan penggemar sepak bola di Indonesia.
Dengan seringnya penambahan emoji padi dan api di belakang frase-frase tersebut, popularitasnya semakin meningkat.
Selain "ilmu padi" dan "menyala abangku", beberapa istilah lain dengan nuansa serupa juga populer di kalangan netizen.
Istilah-istilah tersebut termasuk "Kelas abangku", "Kasih keras abangku", "Tipis-tipis", dan masih banyak lagi.
Tidak hanya di dunia sepak bola, frase "ilmu padi" dan "menyala abangku" juga mulai menyebar ke dunia politik dan bahkan dijadikan meme oleh beberapa akun.
Awalnya, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menggunakan frase "ilmu padi" dan "menyala abangku" dalam tanggapannya terhadap unggahan Tom Lembong.
Kemudian, penggunaan frase tersebut semakin meluas dan banyak ditiru oleh berbagai kalangan.
Bahkan, ada beberapa tanggapan yang menggabungkan kata-kata umum yang sering digunakan oleh para penggemar sepak bola, seperti "Kelas abangku", "kasih paham", "yang punya setengah Indonesia", "tipis-tipis", hingga "capt idola" dan "jangan kasih kendor".
Meskipun demikian, "ilmu padi" dan "menyala abangku" tetap menjadi dua frase yang tidak hanya populer di kalangan penggemar sepak bola, tetapi juga telah merambah berbagai kalangan di media sosial.
Baca Juga: Mancing Ikan di Kuburan Saat Banjir, Aksi Pria di Grobogan Viral di TikTok, Santai Duduk di Nisan
Ungkapan-ungkapan ini memiliki makna yang mendalam dan sering digunakan untuk memberikan apresiasi atau mengomentari sikap seseorang, terutama dalam konteks keberhasilan dan kerendahan hati.
Arti Menyala Abangku
Manyala abangku atau menyala abangku adalah sebuah frase yang terdiri dari dua kata, yakni "manyala" dan "abangku".
Secara literal, "manyala" mengacu pada keadaan sesuatu yang bersinar atau terang, sering kali terkait dengan api, lampu, atau objek lain yang dapat bercahaya.
Sementara itu, "abangku" merupakan panggilan akrab untuk merujuk kepada seseorang yang lebih tua atau dihormati, khususnya dalam lingkungan pertemanan atau keluarga.
Kamu mungkin tahu bahwa kata "manyala" pertama kali dikenal sebagai jargon dari Borneo FC yang sering digunakan oleh para pemain seperti Diego Michiels.
"Manyala abangku" atau "menyala abangku" dapat dimaknai sebagai deskripsi untuk seseorang yang memiliki keistimewaan atau kemampuan yang mencolok dan patut mendapat pengakuan serta pujian.
Frasa ini kerap dipakai untuk memuji teman, saudara, idola, atau bahkan kekasih.
Kalimat ini pada akhirnya menjadi semacam kode unik untuk menyatakan apresiasi terhadap tindakan atau prestasi seseorang.
Bagi pengguna platform X, istilah "manyala abangku" sering digunakan sebagai tanggapan terhadap cuitan yang dianggap keren atau berani.
Misalnya, ketika seseorang menyampaikan pendapat yang tajam atau berani, mereka seringkali mendapatkan tanggapan "manyala abangku" sebagai bentuk penghargaan.
Dengan demikian, frasa ini bukan hanya sebagai pujian semata, melainkan juga sebagai ekspresi kekaguman dan penghargaan terhadap seseorang yang dianggap istimewa atau menonjol.
Istilah ini memiliki makna yang sebanding dengan "Kelas!" atau "Savage!", yang juga menjadi tren dalam penggunaan bahasa gaul di media sosial.
Baca Juga: 'Ilmu Padi Abangkuh', Istilah Gaul yang Sedang Viral di TikTok, Ternyata Ini Artinya
(*)