Find Us On Social Media :

Gondol Gaji KPPS Rp 115 Juta untuk Judi Online, Terungkap Sosok Bendahara yang Jadi Pelaku, Diamankan Polisi di Penginapan

By Luvy Octaviani, Minggu, 18 Februari 2024 | 20:01 WIB

Bendahara tega nbawa kabur honor petugas KPPS digunakan untuk judi online

GridPop.ID - Sosok MH (23), bendahara sekretariat PPS yang tega gondol gaji KPPS Rp 115 juta sukses membuat murka.

Parahnya, MH menggunakan uang yang bukann haknya itu untuk judi online.

Melansir dari lamann tribunjatim.com, MH selaku bendahara sekretariat PPS mengambil uang tunai pada Senin (12/02/2024).

Uang itu seharusnya untuk honor KPPS dan Linmas.

Sebagian sudah diserahkan ke anggota sekretariat PPS lain untuk membayar honor Linmas.

LGOLIVE LGOLIVE LGOLIVE LGOLIVE LGOLIVE LGOLIVE LGOLIVE LGOLIVE LGOLIVE LGOLIVE LGOLIVE LGOLIVE LGOLIVE LGOLIVE LGOLIVE LGOLIVE

Tersisa uang KPPS pada MH sebesar Rp 115 juta.

Sejak mendapatkan uang tersebut secara bertahap tersangka menyetor uang tersebut ke dalam rekening pribadinya.

"Honor yang sudah dimasukkan ke rekening pribadi digunakan untuk main judi online," ungkap Kapolres Balangan, AKBP Riza Muttaqin melalui Iptu Galuh Rizka Pangestu.

MH diam-diam pergi ke Tanjung Tabalong sejak Kamis (15/02/2024) dini hari saat penghitungan suara mulai selesai dilakukan di TPS.

Dia kabur karena sudah tidak ada uang lagi untuk pembayaran honor KPPS.

"MH pergi ke penginapan di Tabalong dengan menggunakan kendaraan sendiri," tambahnya.

Baca Juga: Judi Online Biangnya! Petugas PPSU Pondok Labu Kecanduan Slot, Istri Bule Ngamuk Minta Cerai, Pernikahan Sempat Viral

Saat ini Sat Reskrim masih melakukan pendalaman kasus ini.

MH Ditangkap di Penginapan

Setelah dilaporkan oleh KPU Balangan, MH akhirnya diringkus personel Satreskrim Polres Balangan, Jumat (16/02/2024).

Kapolres Balangan, AKBP Riza Muttaqin melalui Iptu Galuh Rizka Pangestu mengatakan, MH diamankan di salah satu penginapan di Kabupaten Tabalong, sekitar pukul 15.00 Wita.

Setelah mendapat laporan dari KPU Balangan pada pagi hari, sejumlah anggota Polres Balangan langsung melakukan penyelidikan.

Pelaku yang membawa kabur honor petugas KPPS di Batu Piring diringkus.

Saat diamankan pelaku sedang berada di salah satu kamar seorang diri.

"Saat dilakukan penggeledahan ditemukan uang tunai sebesar Rp 17 juta, dan saat ini kami bawa ke Mapolres Balangan," kata Galuh Rizka.

Sementara itu, karena perbuatan MH honor 126 petugas KPPS dari 18 TPS tak bisa langsung mendapatkan haknya.

Sariatul Adawiyah, anggota KPPS dari TPS 12 di RT 12 Kelurahan Batu Piring mengatakan, dirinya datang ke TPS pada hari pencoblosan Rabu (14/02/2024) sejak jam 04.00 Wita pagi.

Dia langsung mempersiapkan keperluan pemilu dan bertugas dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan pemilu.

Baca Juga: Dapat Bayaran Rp 16 Juta, Amanda Manopo Sebut Keterlibatanya dalam Promosi Judi Online Salah Paham

Setelah bekerja, Sariatul Adawiyah justru harus menerima pil pahit karena honor yang harusnya didapatkatkan justru tertunda karena kelakuan si Bendahara.

"Penghitungan suara di TPS 12 sampai jam 06.00 Wita pagi pada Kamis (15/02/2024), lebih dari 24 jam kami bekerja dan diakhir pekerjaan berharap ada upah yang bisa mengurangi rasa lelah namun ternyata harus tertunda," ujarnya, melansir dari BanjarmasinPost via WartaKota.

KPU Balangan Buka Suara

Sebelumnya KPU Balangan juga telah melakukan konferensi pers mengenai adanya persoalan honor KPPS di Kelurahan Batu Piring yang diduga dibawa kabur oleh bendahara sekretariat PPS Batu Piring.

Dalam konferensi pers Ketua KPU Balangan Ahmad Turjani mengatakan pihaknya secara intensif berkomunikasi dengan KPU Provinsi dan KPU Pusat mengenai permasalahan yang terjadi, Jumat (16/02/2024).

"Setelah mendapat informasi tersebut, kami langsung menkonfirmasi dan menghubungi PPS serta pihak kelurahan, dan melaporkan ke Polres Balangan," ujarnya seperti dilansir Banjarmasinpost.

Sekretaris KPU Balangan Hairir Rifani mengatakan penyaluran anggaran Pemilu ke tingkat PPS dilakukan dua tahap, tahap pertama pada 07 Februari 2024 yaitu untuk biaya pembuatan TPS operasional KPPS.

Dan untuk honor KPPS disalurkan pada 12 Februari 2024.

Pengambilan dananya dilakukan dua orang yaitu sekretariat PPS dan Bendahara PPS.

Uang itu seharusnya untuk pembayaran honor KPPS dijadwalkan pada Kamis (15/02/2024) yaitu satu hari setelah pemungutan dan penghitungan suara di TPS.

"Pada saat penyaluran anggaran pemilu di tahap pertama ke KPPS tidak ada masalah semua tersalurkan dari seluruh desa dan kelurahan, pada tahap dua ini yang untuk honor KPPS dan honor Linmas ternyata di Kelurahan Batu Piring yang tertunda, hanya satu kelurahan ini saja," ungkapnya.

Baca Juga: Namanya Masuk Daftar Artis yang Promosikan Situs Judi Online, Gilang Dirga Akui Tak Takut Dipanggil Polisi: Gue Korban...

Hairir menambahkan untuk honor Linmas sudah dibayarkan, karena bendahara menitipkan anggaran Rp 50 juta untuk Linmas dan sisanya untuk KPPS sehingga sisa uang yang masih ada pada bendahara dan diduga dibawa kabur adalah Rp 115 juta.

Komisioner KPUD Balangan Wahyudi mengatakan masalah ini sedikit banyaknya memberikan pengaruh terhadap keberlangsungan proses Pemilu.

"Kami mengupayakan ada jalan keluar untuk pembayaran honor KPPS, dan diusahakan sebelum proses pleno di tingkat kecamatan permasalahan ini bisa teratasi sehingga tidak mengganggu jalannya proses pleno dan proses Pemilu lainnya," ungkapnya. GridPop.ID (*)