Pada periode ini, "bonding" memiliki dampak positif dalam mengoptimalkan kecerdasan anak.
Melalui penelitian oleh Dr. Felicia Low dengan judul "Bonding: A Brilliant brain builder. The Importance of Supporting Parents to Bond with Their Child from The Earliest Years", terungkap bahwa periode awal kehidupan anak merupakan masa penting bagi perkembangan otak.
Sejak saat pembuahan hingga anak mencapai usia dua tahun, otaknya akan mengalami pertumbuhan pesat dengan lebih dari satu juta saraf baru yang terbentuk dan saling terhubung setiap detiknya.
Pentingnya "bonding" antara orangtua dan anak
"Bonding" antara orangtua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan anak.
Baca Juga: Viral di TikTok! Ternyata Ini Arti Kata Poke yang Lekat dengan Game Mobile Legends
Selain memenuhi kebutuhan dasar, anak juga membutuhkan peran emosional dari orang tua untuk tumbuh kembangnya.
Oleh karena itu, proses "bonding" diperlukan untuk mendorong perkembangan emosional anak menjadi lebih optimal.
Proses "bonding" yang dilakukan secara saling berinteraksi ini bisa dimulai sejak masa kehamilan hingga masa awal kehidupan anak.
Pada masa kehamilan, sistem pendengaran janin sudah berfungsi, sehingga bayi dapat mengenali dan menyukai suara ibunya dengan lebih mudah.
Setelah lahir, "bonding" melalui kontak kulit dengan kulit antara ibu dan anak dapat merangsang perubahan fisiologis.
Di tahap berikutnya, yaitu usia 0-2 tahun, merupakan waktu yang sangat penting dalam pembentukan "bonding".