Selat Muria merupakan selat yang memisahkan Pulau Muria yang terdiri dari gunung api (sekarang merupakan Gunung Muria) dengan daratan utama Pulau Jawa.
Meskipun dulunya berupa lautan, daerah di lima kabupaten tersebut mengalami sedimentasi yang begitu cepat, sekitar 40 meter per tahun, yang membuat daerah tersebut menjadi daratan.
Sementara itu, Kabupaten Demak merupakan daerah yang terbentuk di antara dua aliran sungai, yaitu Sungai Wulan (gabungan Sungai Lusi dan Sungai Serang) dan Sungai Tuntang.
Debit dan volume sedimentasi kedua sungai tersebut yang menutup Selat Muria Purba secara cepat sehingga menjadi dataran rendah seperti saat ini.
Meskipun demikian, Sungai Wulan lebih berpotensi membawa debit air yang lebih besar daripada Sungai Tuntang karena ukuran Daerah Aliran Sungai (DAS) yang jauh lebih luas akibat bentukan kedua anak sungainya.
Salahuddin menuturkan, hujan deras yang secara terus menerus akan meningkatkan debit air di wilayah hulu Sungai Wulan dan Tuntang.
Akibatnya, banjir ekstrim akan terjadi dan sulit untuk surut selama berhari-hari, seperti yang terjadi sekarang ini.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: VIRAL Video Kakak Tegur sang Adik dengan Lembut, Gaya Parenting Orang Tuanya Banjir Pujian