GridPop.ID - Rezeki, jodoh, hidup dan mati adalah rahasia Tuhan.
Jika sesuatu ditakdirkan menjadi milik kita, maka itu akan menjadi milik kita.
Hal inilah yang terjadi pada seorang pria di Demak, yang kisahnya viral di TiKTok.
Bagaimana tidak ia nyaris kehilangan uang tunai sebesar Rp 30 juta yang disimpan di rumahnya.
Melansir TribunTrends.com, kisah pria ini diunggah akun TikTok @rindyjihan, yang merekam aksi pria tersebut menjemut uangnya.
Tampak dalam video tersebut pria itu menata uang lembaran dengan nominal Rp 50 ribu dan 100 ribu.
Salah satu opsi anda adalah sewa gudang di surabaya dan jakarta untuk mengamankan barang berharga anda.
Disebutkan pria itu menerima rezeki hasil panen raya, yang kemudian ia simpan di dalam almari.
Nahasnya banjir menerjang wialayh Demak yang membuat puluhan rumah terendam, termasuk rumah pria tersebut.
Kejadian ini berasal dari Demak, Jawa Tengah pada 17 Februari 2024 menurut Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNBP).
Si pemilik uang hanya bisa menyelamatkan diri sendiri dan keluarganya, sehingga tak sempat untuk menyelamatkan uang tunainya tersebut.
Pria tersebut sempat kembali mencari uang tersebut, namun tidak membuahkan hasil.
Namun selang beberapa hari saat air surut ia kembali mengecek kondisi almari tersebut.
Beruntung almari tidak ikut ambruk karena derasnya air banjir.
Tak disangka, akhirnya air berangsur surut dan si pemilik pun bahagia.
"Alhamdulillah seminggu banjir air mulai surut, dicari di setiap sudut rumah, dan ketemu Alhamdulillah masih rizki," tulis perekam video.
video disini
Banjir di Demak Sulit Surut
Diberitakan Kompas.com, banjir di Demak Jawa Tengah terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Nawang Wulang.
Baca Juga: Di Luar Nalar! Pria Kuras Mobil saat Nekat Terobos Banjir, Videonya Viral di TikTok
Banjir ini sempat membuat pemilu ditunda di daerah Demak. Disebutkan banjir di Demak sempat sulit surut.
Dosen Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Salahuddin Husein menjelaskan pada sekitar abad ke-8, Kabupaten Demak merupakan salah satu wilayah yang dulunya merupakan lautan, yang dikenal dengan nama Selat Muria.
Selain Kabupaten Demak, kota di sekitarnya seperti Kota Semarang, Kabupaten Kudus, Pati, dan Rembang juga masih berupa lautan.
Selat Muria merupakan selat yang memisahkan Pulau Muria yang terdiri dari gunung api (sekarang merupakan Gunung Muria) dengan daratan utama Pulau Jawa.
Meskipun dulunya berupa lautan, daerah di lima kabupaten tersebut mengalami sedimentasi yang begitu cepat, sekitar 40 meter per tahun, yang membuat daerah tersebut menjadi daratan.
Sementara itu, Kabupaten Demak merupakan daerah yang terbentuk di antara dua aliran sungai, yaitu Sungai Wulan (gabungan Sungai Lusi dan Sungai Serang) dan Sungai Tuntang.
Debit dan volume sedimentasi kedua sungai tersebut yang menutup Selat Muria Purba secara cepat sehingga menjadi dataran rendah seperti saat ini.
Meskipun demikian, Sungai Wulan lebih berpotensi membawa debit air yang lebih besar daripada Sungai Tuntang karena ukuran Daerah Aliran Sungai (DAS) yang jauh lebih luas akibat bentukan kedua anak sungainya.
Salahuddin menuturkan, hujan deras yang secara terus menerus akan meningkatkan debit air di wilayah hulu Sungai Wulan dan Tuntang.
Akibatnya, banjir ekstrim akan terjadi dan sulit untuk surut selama berhari-hari, seperti yang terjadi sekarang ini.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: VIRAL Video Kakak Tegur sang Adik dengan Lembut, Gaya Parenting Orang Tuanya Banjir Pujian