Acara berlangsung di mushola keluarga mempelai wanita.
Diketahui, hanya terdapat Irwan Sokip, keluarganya, ayah mempelai wanita, Bambang Margono, dan dua saksi yang menghadiri prosesi akad nikah tersebut.
Pernikahan dipandu oleh Meky Hasan Tachrudin, penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Sawoo, yang menggunakan bahasa Arab dalam prosesi akad nikah.
"Ya Irwan Sokip bin Setu Uzawwijuka Ala Ma Amarallahu bihi Min Imsakin Bi Ma;rufin Aw Tasrihin Bi Ihsanin.
Ya Irwan Sokip Bin Setu Ankahtuka Wa Zawwajtuka Makhtubataka Ikrima Zakiya Binti Bambang Margono alladzi qod wakkalani fi hadzal aqdi Bi Mahri adawatis sholat, wa zinah minad dzahab, wa milyunani wa arba'u mi'ati aalaafi rubbiyatin wa khomsuna kilogram mina arruzzz Haalan.
(Ananda Irwan Sokip bin Bapak Setu, saya nikahkan dan saya jodohkan engkau dengan perempuan yang telah kau lamar yang bernama Ikrima Zakiyah, yang walinya telah mewakilkan akad pernikahannya kepada saya dengan mas kawin berupa seperangkat alat sholat, perhiasan emas, uang Rp 2.4 juta dan 50kg beras dibayar tunai)," ungkap penghulu sekaligus Kepala KUA Sawoo, Meky Hasan Tachrudin.
"Qobiltu Nikakhaha ‘Ala Hadzasahodaaq (Saya menerima pernikahnya dengan mahar yang diatas)," jawab Irwan Sokip.
Setelah bacaan akad nikah selesai, keluarga dan saksi menyatakan keabsahan pernikahan dengan mengatakan, "Sah..sah.."
Sementara itu, Meky Hasan Tachrudin, Kepala KUA Sawoo, menekankan bahwa inilah pertama kalinya mahar beras diberikan dalam kondisi harga beras yang sedang naik.
Baca Juga: Meski Viral di TikTok, Sebaiknya Hindari Ajakan Mokel Ketimbang Rugi Sendiri, Ini Arti di Baliknya
"Di tengah harga beras melejit, ada pengantin di Sawoo bermahar beras," paparnya.