Find Us On Social Media :

Hasil Panen Sendiri, Irwan Sokip, Pria yang Beri Mahar Beras 50 Kg ke Istrnya Ini Viral di Media Sosial

By Helna Estalansa, Sabtu, 2 Maret 2024 | 20:15 WIB

Ilustrasi beras.

GridPop.ID - Kisah pengantin yang beri mahar beras ke istrinya ini viral di media sosial.

Kalau biasanya mahar berupa seperangkat alat sholat, perhiasan, ataupun uang tunai, pria ini justru berbeda.

Irwan Sokip justru memberikan mahar berupa beras 50 Kg kepada istrnya.

Berikut adalah kisah Irwan Sokip, pengantin yang menjadi viral di media sosial karena memberikan mahar 50 Kg beras kepada pasangannya saat menikah.

Melansir dari Tribun-Medan.com, beras tersebut ternyata berasal dari hasil tanam Irwan sendiri loh.

Pernikahan Irwan Sokip ini sontak viral di media sosial dan menjadi pebincangan netizen.

Irwan, yang berasal dari Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, merasa bangga dengan pilihan maharnya yang tidak biasa ini.

Selain beras, mahar yang diberikan Irwan juga meliputi perhiasan dan sejumlah uang tunai.

"Ada 50 kilogram beras yang saya jadikan mahar," pungkasnya dilansir dari Tribun Jatim.

Irwan, yang berusia 29 tahun, memilih tanggal unik yakni tanggal kabisat, Kamis (29/2/2024) untuk hari pernikahannya.

Upacara pernikahan berjalan dengan penuh khidmat.

Baca Juga: Lirik Lagu Rumah - Salma Salsabil yang Viral di TikTok, Relate dengan Kaum Rantau saat Homesick

Acara berlangsung di mushola keluarga mempelai wanita.

Diketahui, hanya terdapat Irwan Sokip, keluarganya, ayah mempelai wanita, Bambang Margono, dan dua saksi yang menghadiri prosesi akad nikah tersebut.

Pernikahan dipandu oleh Meky Hasan Tachrudin, penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Sawoo, yang menggunakan bahasa Arab dalam prosesi akad nikah.

"Ya Irwan Sokip bin Setu Uzawwijuka Ala Ma Amarallahu bihi Min Imsakin Bi Ma;rufin Aw Tasrihin Bi Ihsanin.

Ya Irwan Sokip Bin Setu Ankahtuka Wa Zawwajtuka Makhtubataka Ikrima Zakiya Binti Bambang Margono alladzi qod wakkalani fi hadzal aqdi Bi Mahri adawatis sholat, wa zinah minad dzahab, wa milyunani wa arba'u mi'ati aalaafi rubbiyatin wa khomsuna kilogram mina arruzzz Haalan.

(Ananda Irwan Sokip bin Bapak Setu, saya nikahkan dan saya jodohkan engkau dengan perempuan yang telah kau lamar yang bernama Ikrima Zakiyah, yang walinya telah mewakilkan akad pernikahannya kepada saya dengan mas kawin berupa seperangkat alat sholat, perhiasan emas, uang Rp 2.4 juta dan 50kg beras dibayar tunai)," ungkap penghulu sekaligus Kepala KUA Sawoo, Meky Hasan Tachrudin.

"Qobiltu Nikakhaha ‘Ala Hadzasahodaaq (Saya menerima pernikahnya dengan mahar yang diatas)," jawab Irwan Sokip.

Setelah bacaan akad nikah selesai, keluarga dan saksi menyatakan keabsahan pernikahan dengan mengatakan, "Sah..sah.."

Sementara itu, Meky Hasan Tachrudin, Kepala KUA Sawoo, menekankan bahwa inilah pertama kalinya mahar beras diberikan dalam kondisi harga beras yang sedang naik.

Baca Juga: Meski Viral di TikTok, Sebaiknya Hindari Ajakan Mokel Ketimbang Rugi Sendiri, Ini Arti di Baliknya

"Di tengah harga beras melejit, ada pengantin di Sawoo bermahar beras," paparnya.

Alasan Beri Mahar Beras

Pemilihan mahar berupa beras premium oleh Irwan memiliki dasar pemikiran yang kuat.

Dia menekankan bahwa beras tersebut berasal dari usaha pertanian yang dia lakukan sendiri.

"Beras sebanyak 50 kilogram yang saya berikan sebagai mahar itu merupakan hasil saya menanam sendiri," kata Irwan saat ditemui usai melangsungkan pernikahan, dikutip dari Kompas.com, Kamis (29/2/2024).

Alasan lain Irwan memberikan mahar 50 kilogram beras adalah karena nilai beras yang tinggi di pasaran saat ini.

Beras telah menjadi komoditas berharga dan sangat diminati.

Keputusan memberikan mahar berupa beras tersebut merupakan hasil kesepakatan dengan pihak mempelai wanita dan keluarganya.

"Saya memang berinisiatif menggunakan beras sebagai mahar dan saya makin yakin karena keluarga calon istri saya juga menyetujui dengan apa yang akan saya berikan," ujar Irwan.

Sementara mengutip dari Kompas.com, peningkatan harga beras menjadi faktor signifikan dalam inflasi bulan Februari, sesuai dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Komoditas ini mencatatkan inflasi tinggi sebesar 5,32 persen dalam periode tersebut.

Baca Juga: Cocok untuk Menggalau, Berikut Lirik Lagu Sedih Tak Berujung - Glenn Fredly: Ini Aku, Kau Genggam Hatiku

Akibatnya, beras diidentifikasi sebagai kontributor utama terhadap inflasi bulanan, dengan kontribusi sebesar 0,21 persen.

"Komoditas penyumbang inflasi adalah yang pertama beras dengan andil 0,21 persen," kata M. Habibullah, Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS).

Di samping beras, inflasi Februari juga dipengaruhi oleh beberapa komoditas pangan lain dengan kontribusi signifikan.

Cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, dan minyak goreng masing-masing berkontribusi sebesar 0,03 persen, 0,04 persen, 0,02 persen, dan 0,01 persen terhadap inflasi.

Dari data ini, tingkat inflasi nasional pada bulan Februari mencapai 0,37 persen secara bulanan, meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,04 persen.

Baca Juga: Cocok Buat PDKT, Ini Arti Istilah Nose Hair Baby, Gombalan yang Lagi Viral di TikTok

(*)