Dua anak di antaranya melakukan pemukulan dan satu anak memvideokan bullying tersebut.
Kejadian tersebut terjadi saat jam istirahat dan di luar sekolah, tepatnya di madrasah yang berada tak jauh dari sekolah mereka.
Wali kelas korban dan pelaku, Tia Istiana mengaku baru mengetahui kejadian tersebut pada Rabu (28/2/2024) setelah ada yang melapor ke guru.
"Jadi kronologinya itu bukan terjadi di sekolah ya Pak, tapi di madrasah yang ada di dekat sekolah," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (6/4/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Sementara saat peristiwa itu terjadi, guru tidak ada di lokasi kejadian.
Sebab, saat itu guru ada di luar lingkungan sekolah untuk rapat.
Perundungan ini terjadi karena korban mengejek salah satu pelaku bahwa sepedanya dijual.
"Sepeda itu memang dijual, jadi mungkin emosinya anak masih labil jadi seperti itu," ujar Tia.
Kondisi Korban
Melansir Tribun Video, DisdukP3A Indramayu mengungkap kondisi korban bullying yang viral di Indramayu.
Plt DisdukP3A Indramayu, Indra Mulyana mengatakan, baik korban maupun pelaku sebenarnya saat ini sudah berteman kembali.