GridPop.ID - Kasus perundungan atau bullying yang menimpa seorang siswa SD viral.
Beredar video yang memperlihatkan momen bullying tersebut.
Melansir Tribunnews.com, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @indramayuupdate.
Terlihat seorang anak mengenakan kaus biru yang sedang melakukan penganiayaan terhadap temannya.
Bahkan korban ditelanjangi dan ditendang oleh pelaku.
Para pelaku akhirnya memberikan celana milik korban setelah melakukan bullying sambil tertawa.
Akan tetapi baju milik korban disiram air sampai basah kuyup.
Dari keterangan unggahan tersebut, para pelaku adalah teman sekolah korban.
Insiden tersebut diketahui terjadi pada, Sabtu (24/2/2024).
Korban diketahui berinisial HA (12), sedangkan para pelaku adalah siswa kelas 5 SD di Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Berdasarkan keterangan dari pihak sekolah, ada tiga murid yang terlibat kasus bullying ini.
Dua anak di antaranya melakukan pemukulan dan satu anak memvideokan bullying tersebut.
Kejadian tersebut terjadi saat jam istirahat dan di luar sekolah, tepatnya di madrasah yang berada tak jauh dari sekolah mereka.
Wali kelas korban dan pelaku, Tia Istiana mengaku baru mengetahui kejadian tersebut pada Rabu (28/2/2024) setelah ada yang melapor ke guru.
"Jadi kronologinya itu bukan terjadi di sekolah ya Pak, tapi di madrasah yang ada di dekat sekolah," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (6/4/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Sementara saat peristiwa itu terjadi, guru tidak ada di lokasi kejadian.
Sebab, saat itu guru ada di luar lingkungan sekolah untuk rapat.
Perundungan ini terjadi karena korban mengejek salah satu pelaku bahwa sepedanya dijual.
"Sepeda itu memang dijual, jadi mungkin emosinya anak masih labil jadi seperti itu," ujar Tia.
Kondisi Korban
Melansir Tribun Video, DisdukP3A Indramayu mengungkap kondisi korban bullying yang viral di Indramayu.
Plt DisdukP3A Indramayu, Indra Mulyana mengatakan, baik korban maupun pelaku sebenarnya saat ini sudah berteman kembali.
"Kejadian kan hari Sabtu, nah hari Seninnya itu sudah sekolah bersama dan biasa bergaul lagi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di SDN 3 Karangsong, Rabu (6/3/2024).
Sosialisasi, ujar Indra akan dilakukan lebih masif bukan hanya kepada anak didik saja tapi juga orang tua dan pihak sekolah.
Orang tua pun diminta untuk dapat mengedukasi anak-anak mereka di rumah agar terhindar dari prilaku-prilaku yang tidak terpuji.
Begitu pula pihak sekolah, kata dia, harus bisa lebih mengawasi lagi murid-murid terutama jika jam kegiatan belajar mengajar (KBM) masih berlangsung.
GridPop.ID (*)