GridPop.ID - Mendaki gunung menjadi salah satu hobi yang mungkin disukai beberapa orang.
Saat mendaki gunung tentu saja harus menggunakan perlengkapan yang safety agar aman saat perjalanan.
Namun,berbeda dengan nenek ini yang justru memilih mendaki gunung tanpa alas kaki.
Baru-baru ini sosok nenek yang mendaki gunung tanpa menggunakan alas kaki inipun viral.
Video seorang nenek mendaki gunung tanpa menggunakan alas kaki itu viral setelah diunggah di instagram @dwi.saputra0.
"Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung," tulis Dwi Saputra dalam kolom captionnya.
Dalam video yang beredar nenek tersebut menggunakan kutu baru berwarna hitam dengan motif bunga.
Sedangkan bawahannya, sang nenek menggunakan jarik sebagai rok.
Nenek itu juga menggunakan kain lurik berwarna ungu sebagai penutup kepala.
Di belakang si nenek, terdapat beberapa pendaki lain yang ikut mendaki Gunung Rinjani.
Berbeda dengan para pendaki yang menggunakan sepatu, nenek ini justru memilih nyeker alias tanpa alas kaki saat mendaki.
Si nenek justru melepas sandal jepit dan memilih menyelipkannya di punggung.
Melihat hal itu, netizen pun langsung banyak meninggalkan jejak komentar di unggahan Dwi Saputra.
"Suhuu ini,"
"sepuh,"
Keterangan Pengungah Video
Baca Juga: Sering Muncul di FYP, Apa Arti Career Break yang Sedang Viral di TikTok Ini?
Saat dihubungi melalui sambungan telepon, pengunggah video sekaligus pendaki bernama Dwi mengaku bertemu nenek tersebut di pos 3 melalui pintu masuk Torean, Lombok Utara.
Menurut Dwi, kejadian itu sudah berlangsung pada 28 Oktober 2023 lalu.
Sebagai sesama pendaki, Dwi pun mengaku syok dan terkejut melihat nenek itu naik gunung bahkan tanpa alas kaki.
"Iya saya terkejut ada nenek tua mampu naik Rinjani, dengan kondisi seperti itu dia masih bersemangat," kata Dwi, Minggu (10/3/2024) dikutip dari Kompas.com (grup suryamalang).
Pada saat itu, Dwi mengaku tidak sempat menanyakan asal usul nenek tersebut.
Akan tetapi, nenek itu tidak mendaki sendiri tapi bersama 10 orang yang akan melakukan kegiatan keagamaan di Danau Segara Anak.
"Informasi yang saya dapatkan dulu itu, katanya ada kegiatan umat Hindu di Segara Anak," kata Dwi.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dwi Pangestu mengatakan, belum bisa memberi keterangan terkait identitas nenek tersebut.
"Ini udah lama, tahun 2023, kami belum bisa mendeteksi identitas yang ada di video. Butuh waktu" kata Pangestu.
Baca Juga: Aki Jaya Sempat Lupa Nama Calon Istrinya, Pernikahan Lansia di Subang Ini Viral di TikTok
Pangestu menjelaskan batas usia pendaki yang digaransi pengelola BTNGR dari usia 10 hingga 70 tahun.
"Setiap pendaki wajib pakai asuransi, dikebijakan asuransi yang dicover usia 10 sampai 70 tahun," lanjut Pangestu.
Pangestu menduga nenek tersebut merupakan peserta melalui surat peserta izin masuk kawasan konservasi (Simaksi) yang diperuntukkan bagi masyarakat melakukan ritual keagamaan.
"Iya ada izin khusus memang, untuk kegiatan pendidikan penelitian dan budaya seperti pendaki ritual masuk di dalamnya," tandas Pangestu. GridPop.ID (*)