Dengan demikian, puasa seseorang yang tidur sepanjang hari tetap dianggap sah.
Meskipun demikian, para ulama menghukumi hal tersebut sebagai makruh karena tidak sesuai dengan tujuan puasa, yaitu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah selama bulan Ramadan.
Di bulan Ramadan, ada limpahan pahala yang siap diambil oleh umat Muslim melalui ibadah yang rajin.
Oleh karena itu, momen mulia ini menjadi kesempatan emas untuk bersaing dalam memperbanyak ibadah.
Seringkali, kita melihat fenomena di mana semangat beribadah di awal bulan Ramadan terlihat tinggi, namun semakin masuk ke pertengahan bulan hingga akhir bulan, semangat tersebut mulai meredup.
Padahal, Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa ibadah yang baik adalah ibadah yang dilakukan secara konsisten, meskipun bentuknya tidak terlalu besar.
أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ.
Artinya: “Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling konsisten meskipun sedikit.” (HR Bukhari)
Lalu, bagaimana cara menjaga pola tidur selama puasa di bulan Ramadhan?
Melansir dari Kompas.com, Kate Bridle, peneliti yang fokus pada kualitas tidur dari London Sleep Centre yang berbasis di Dubai, seperti dikutip The National News, menyarankan empat solusi yang bisa kita terapkan untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Pertama, kita dapat mencari pengganti waktu tidur.
Baca Juga: Kumpulan Quotes Ucapan Selamat Buka Puasa, Sebarkan Berkah dan Doa di Bulan Ramadan