Find Us On Social Media :

Istilah Bukber Viral di TikTok, Selalu Trending Saat Bulan Puasa Tiba, Ternyata Ini Artinya

By Luvy Octaviani, Sabtu, 23 Maret 2024 | 10:44 WIB

arti kata bukber

GridPop.ID - Istilah bukber kembali menjadi viral di TikTok dan selalu trending saat bulan puasa tiba.

Lalu apa arti dari kata bukber yang sedang viral di TikTok ini?

Bukber alias buka bersama jadi agenda banyak orang saat bulan puasa.

Mereka bakal bertemu keluarga, teman lama, atau kerabat kerja untuk menikmati hidangan bersama saat azan magrib berkumandang.

Buka puasa bersama seolah sudah menjadi tradisi sebagian besar orang Indonesia.

Rasanya tak lengkap melewati hari-hari di bulan Ramadan, terutama saat akhir pekan, tanpa mengadakan atau menghadiri acara bukber.

Acara ini juga bisa menjadi ajang reuni atau temu kangen dengan keluarga, teman, atau kerabat yang sudah lama tidak berjumpa. Poin plusnya, suasana bakal terasa lebih hangat karena bisa berbincang sambil berbuka puasa.

Lantas apa arti kata bukber sebenarnya?

Simak ulasan TribunJatim.com yang dilansir dari berbagai sumber.

Pengamat sosial dari Universitas Indonesia, Devie Rahmawati mengungkapkan bahwa tradisi bukber di Indonesia merupakan wujud pertemuan antara budaya ketimuran dengan ajaran Islam. Seperti diketahui, dalam Islam ada hadis yang berbunyi:

"Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga."

Baca Juga: Istilah Bokin Viral di TikTok, Ternyata Berasal dari Era 90-an, Ketahui Artinya Berikut Ini

Menurut Devie, ajaran Islam ini kemudian bertemu dengan budaya ketimuran yang kolektif dimana orang Indonesia memang senang kumpul-kumpul dari dulu, bahkan sebelum Islam masuk ke Indonesia.

"Terlepas dari adanya bulan suci Ramadan atau tidak, kita melihat masyarakat kita ketika sudah berdiskusi panjang di media sosial, lalu 'yuk ketemuan yuk'. Itu menunjukkan ciri dari masyarakat komunal," kata Devie.

Sementara itu pandangan Islam mengenai tradisi bukber juga pernah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadis berikut:

"Para sahabat Nabi Muhammad SAW bertanya, 'Mengapa makan tidak kenyang?' Kemudian, Nabi balik bertanya, 'Apa kalian makan sendiri?' Para sahabat menjawab, 'iya',". Kemudian Rasulullah SAW menjawab lagi, "Makanlah kalian bersama-sama dan bacalah basmalah, maka Allah akan memberikan berkah kepada kalian semua," (HR Abu Dawud).

Rasulullah SAW diketahui memiliki kebiasaan tidak pernah makan sendirian.

Beliau menyebutkan bahwa sebaik-baiknya makan adalah ketika makan dengan banyak tangan. Hal ini berarti beliau menganjurkan makan bersama.

Tentu saja bukber yang dianjurkan dalam Islam adalah yang berisi hal-hal positif seperti tidak membicarakan keburukan orang lain, sebagai ajang pamer dan sombong, atau menjadi alasan meninggalkan salat magrib.

Ada banyak pilihan tempat makan untuk bukber.

Pastikan memilih tempat makan yang halal dan memiliki fasilitas musala atau area salat agar memudahkan muslim salat magrib.

Mengenai menunya, kamu bisa pilih sesuai selera.

Lantas, faktor apa saja yang membuat anak muda begitu antusias dengan tradisi makan bersama di bulan Ramadan 2023?

Baca Juga: Recook Sekarang! Inilah Resep Menu Buka Puasa Manis-manis Segar, Tak Heran Viral di TikTok

Yuk, simak jawabannya!

1. Tradisi Sekali Setahun Banyak anak muda tak ingin melewatkan bukber. Pasalnya, tradisi ini hanya dilakukan setahun sekali.

Karena itu, tradisi bukber perlu dimaknai sebaik-baiknya.

Hal itu diungkapkan oleh koresponden UNM.com bernama Jane yang merupakan salah satu mahasiswa Universitas Negeri Makassar.

"Ini momen yang sudah lama ditunggu jadi perlu diperhatikan karena tidak setiap bulan bisa adakan bukber," kata Jane.

2. Ingin Menjalin Silaturahmi Sebagian orang meyakini jika silaturahmi mendatangkan rezeki.

Entrepreneur sekaligus public speaker, Chandra Putra Negara juga berpendapat jika silaturahmi mendatangkan banyak hal positif.

"Hubungan silaturahmi itu sesuatu yang mendatangkan rezeki. Dari kita membangun silaturahmi tentunya kita akan mendengarkan informasi, membangun hubungan pertemanan, saling berbagi hal positif," kata Chandra Putra Negara.

3. Menghilangkan Stres

Baca Juga: Sempat Viral di TikTok Usai Menikah dengan Arya Khan, Kini Pinkan Mambo Bongkar Kondisi Rumah Sang Suami: Nggak Betah

Aktivitas sosial di bulan Ramadan ternyata memiliki dampak positif bagi kesehatan mental.

Pendapat itu disampaikan oleh eks Direktur WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama.

"Hubungan sosial dalam Ramadan dapat memberi dampak positif kesehatan mental, termasuk pada masa pandemi Covid-19. Punya efek positif memperbaiki mood serta membantu menangani stres, kegelisahan dan depresi,” kata Tjandra Yoga Aditama.

4. Bentuk Eksistensi Diri Bukber biasanya menjadi ajang untuk meningkatkan eksistensi diri.

Pasalnya, anak muda cenderung tak ingin ketinggalan tren yang sedang ramai. Paw Research Center mendukung pendapat tersebut.

"Anak muda kerap melakukan sebuah aktivitas demi menunjang eksistensi diri yang tidak jarang ikut-ikutan atau adopting hal yang sedang tren dan akhirnya menjadi budaya," bunyi penelitian dari Paw Research Center.

5. Keinginan Berinteraksi Secara Langsung

Sebagian masyarakat percaya bahwa bertatap muka secara langsung dapat meningkatkan kualitas hubungan.

Karena itu, anak muda lebih suka berkumpul dan bercengkerama secara fisik.

Pandangan itu didukung oleh peneliti Linda E. Weinberger, Ph.D dari Psychology Today.

Baca Juga: Beda dengan Ngabuburit, Istilah Ngabeubeurang Viral di TikTok selama Bulan Ramadhan Ini, Apa Artinya?

"Meskipun kita hidup di era komunikasi multi-mode (misalnya, e-mail, Facetime, panggilan telepon, media sosial, teks), tidak ada pengganti untuk kehadiran fisik dan waktu yang lama untuk dihabiskan bersama. Kesempatan untuk terlibat dalam percakapan yang tidak dibatasi waktu mendorong komunikasi yang lebih dalam," kata Linda E. Weinberger, Ph.D.

Tips Jitu Bikin Bukber Berkesan, tapi Kantong Tetap Aman

Kompas.com merekomendasikan tiga tip yang dapat dicoba agar bukber yang hendak diadakan bisa berlangsung secara berkesan, tapi kantong tetap aman.

1. Lakukan dengan sistem patungan

Salah satu cara efektif untuk membuat bukber hemat adalah mengadakannya dengan sistem patungan.

Sebelumnya, tentukan dulu menu yang ingin dijadikan sebagai hidangan berbuka.

Tak perlu malu untuk memilih sajian sederhana, toh yang terpenting adalah kebersamaan. Sebagai rekomendasi, pilih menu Nusantara yang terkenal lezat dan terjangkau.

Atau, hidangan ala Timur Tengah, seperti nasi kebuli, martabak telur, atau shawarma, juga bisa dipertimbangkan.

Setelah itu, jumlahkan estimasi biaya yang akan dikeluarkan. Diskusikan bersama orang-orang yang terlibat dalam agenda yang direncanakan tersebut.

2. Adakan bukber di rumah dengan tema acara

Hemat bukan berarti mengurangi keseruan. Agar bukber tetap berkesan dan isi kantong aman, cobalah mengadakannya di rumah.

Baca Juga: Viral di TikTok! Berikut Terjemahan & Lirik Lagu Manot - Happy Asmara feat Gilga Sahid Soal Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Selain menghemat biaya tempat, bukber di rumah juga memberikan keleluasaan untuk mengatur durasi, suasana, dan tema acara.

Pertimbangkan untuk membuat tema acara yang menarik, misalnya dengan mengenakan busana tertentu atau mengadakan sesi aktivitas seru, seperti bermain games atau karaoke.

Dengan begitu, bukber tidak hanya menjadi ajang makan bersama, tetapi juga pengalaman yang menyenangkan bagi semua yang hadir.

3. Manfaatkan promo

Ramadan juga menjadi bulan penuh berkah, salah satu bentuknya adalah promo kuliner.

Kalian harus pintar-pintar mencari promo agar bisa bukber tapi tetap hemat. GridPop.ID (*)