Find Us On Social Media :

Viral di TikTok Fenomena Ratusan Laba-laba Serbu Tiang Listrik di Bali, Pertanda Apa?

By Andriana Oky, Minggu, 14 April 2024 | 18:45 WIB

Viral di TikTok fenomena ratusan laba-laba bergelantungan di tiang listrik di Bali

GridPop.ID - Sebuah fenomena mengejutkan terjadi di pemukiman Gunung Batur, Kintamani, Bangli Bali.

Viral di TikTok video ratusan laba-laba bergelantungan membentuk sarang di sepanjang kabel listrik.

Melansir TribunStyle.com, fenomena tersebut sudah mendapat perhatian pemkab setempat.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali Sumarsono belum mengetahui persis lokasinya.

"Kami tidak punya kemampuan sumber daya untuk mengecek titik lokasinya.

Apalagi kalau tidak tahu nama desanya," kata Sumarsono, saat dikonfirmasi Jumat (12/4).

Dia juga tak mengetahui, jenis laba-laba yang ada dalam video tersebut.

Untuk penyebab, menurutnya, setiap ada fenomena alam atau satwa liar yang aneh patut diduga antara lain akibat dari ketidakseimbangan ekosistem.

Ketidakseimbangan yang dimaksud itu bisa karena pemangsa atau predator yang terlalu banyak atau over populasi atau terlalu sedikit atau hampir punah.

Baca Juga: 'Ini Sudah Biasa Terjadi', Fenomena Ribuan Ikan Naik ke Jalanan di Marauke Ini Viral di TikTok

"Bisa juga sebaliknya, karena mangsanya yang terlalu banyak atau terlalu sedikit atau hampir punah.

Untuk fenomena laba-laba ini, kemungkinan bisa juga satwa pemangsa laba-laba jenis burung tertentu, antara lain burung hantu yang sudah terlalu sedikit atau punah dan hampir punah," jelasnya.

Cara laba-laba menghindari perangkapnya

Melansir Kompas.com, saat membuat jaring, laba-laba menggunakan kombinasi jenis sutra untuk memenuhi fungsi yang berbeda.

Jaring laba-laba dipintal dari kelenjar. Bergantung pada jenis sutra, sutra tersebut dapat menjadi salah satu dari tujuh kelenjar.

Tidak ada spesies laba-laba yang memiliki ketujuhnya, namun banyak spesies yang memiliki beberapa kelenjar.

Sutra cair keluar dari tubuh laba-laba karena gravitasi dan ditarik oleh kaki belakang. Sutra cair itu kemudian mengeras, dan hasil akhirnya bisa kuat, keras, sekaligus bersifat seperti bantalan.

Beberapa sutra berfungsi seperti semen, mengamankan jaring, dan beberapa bertindak sebagai lapisan lengket.

Sutra dragline adalah jenis yang sangat berguna yang digunakan banyak laba-laba sebagai tali penyelamat saat mencoba melarikan diri dari pemangsa, tetapi sutra ini juga dapat digunakan untuk memulai fondasi dasar jaring.

Baca Juga: 8 Januari Jadi Hari Rotasi Bumi, Inilah Kumpulan Quotes yang Memotivasi dan Menginspirasi Tentang Rotasi Bumi

Jaring yang berbentuk seperti roda ini diperkuat dengan spiral tambahan yang membantu menopang laba-laba saat ia membangun jaring tersebut. Spiral ini kemudian dipotong dan diganti dengan spiral penangkap yang dilapisi dengan gumpalan zat seperti lem.

Di sini, tampaknya laba-laba berisiko tersangkut di jaringnya sendiri, tetapi tidak semua suteranya lengket.

Selain itu, gabungan cakar khusus pada kaki laba-laba membantu menjauhkannya dari bagian sutra yang lengket.

Bahkan, kaki laba-laba juga dilapisi dengan kombinasi bulu bercabang anti lengket dan lapisan kimia anti-adhesi, yang dikombinasikan dengan “gerakan kaki yang istimewa”.

Dengan demikian, tampaknya tidak sulit bagi laba-laba untuk menghindari jeratan perangkapnya sendiri.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Tak Melulu Galau, Ini 12 Quotes Motivasi tentang Hujan, Cocok Buat Caption IG Jadi Estetik