GridPop.ID - TikTok menjadi salah satu media sosial yang banyak digunakan saat ini.
Tak heran jika banyak istilah-istilah baru yang bermunculan hingga viral di TikTok.
Baru-baru ini, istilah cyberloafing sering seliweran FYP hingga viral di TikTok.
Lalu apa artinya?
Pengertian Cyberloafing
Melansir dari laman tribuntrends.com, Cyberloafing adalah istilah untuk menggambarkan karyawan yang menggunakan waktu kerja untuk melakukan aktivitas non-kerja di internet.
Sebut saja diantaranya menjelajahi web, menggunakan media sosial, atau memeriksa dan menanggapi email pribadi.
Meski definisinya relatif sederhana untuk dijelaskan, cara karyawan melakukan cyberloafing membuatnya menjadi masalah yang kompleks.
Pasalnya sebagian pekerja melakukan cyberloafing untuk mengurangi stres dan rasa jenuh saat bekerja.
Akan tetapi, sebagian lainnya sampai lupa waktu terlalu lama menghabiskan waktu untuk berselancar di dunia maya.
Bukan itu saja, terkadang cyberloafing juga bisa sangat ambigu ketika dilakukan ketika berada di kantor.
Misalnya saat seorang atasan menunggu hasil revisi kerja karyawan.
Cyberloafing bisa saja dilakukan jika batas waktu revisinya tidak lama.
Bahkan meski sempat berselancar di internet, belum tentu bisa disebut dengan cyberloafing.
Intinya, cyberloafing bisa saja membuat orang tidak produktif ketika bekerja.
Namun di sisi lain, bisa saja karyawan melakukannya karena suatu ketika ia tidak mempunyai tugas penting untuk dikerjakan.
Penyebab Cyberloafing
Berbicara mengenai penyebabnya, cyberloafing bisa dilakukan karyawan karena sejumlah alasan.
Misalnya sebagai waktu me time agar tidak stres, mengusir kesepian karena mendapat penolakan rekan kerja di kantor, dan sebagainya.
Hal itu disampaikan oleh peneliti Natalie Mason dari Universitas Aston, United Kingdom.
Dengan cara itu pula, karyawan bisa menemukan dukungan emosional yang dibutuhkan saat mereka sedang stres bekerja.
Cyberloafing juga dapat membantu sementara mengurangi kebosanan di tempat kerja, memungkinkan karyawan untuk mengambil istirahat dari tugas dan kembali dengan lebih fresh.
Baca Juga: Lagi Viral di TikTok, Kata Sleep School dalam Bahasa Gaul Punya Arti Ini
Karyawan yang kurang memiliki sumber daya memadai di tempat kerja, seperti kursi kantor ergonomis, mungkin beralih ke internet untuk mencari sumber daya alternatif.
Mereka mungkin mencari-cari hiburan atau informasi yang membuat sumber daya fisik (material) digantikan oleh sumber dukungan emosional (non-material).
Namun, aktivitas internet tersebut dianggap sebagai bentuk cyberloafing karena membuat karyawan tidak langsung terlibat dengan tugas yang sedang dijalankan.
Bukan itu saja, kebijakan perusahaan seputar izin bagi karyawan untuk membawa perangkat elektronik pribadi, seperti ponsel pintar, tablet, atau bahkan laptop, ke tempat kerja juga dapat berkontribusi pada cyberloafing.
Oleh sebab itu, karyawan mungkin merasa sudah wajar untuk menggunakannya kapan saja, meski pada jam kerja.
Deretan Cara Menghindari Cyberloafing
Tentu, berikut beberapa cara untuk menghindari cyberloafing saat bekerja:
1. Tetapkan batasan waktu untuk penggunaan media sosial dan situs web non-kerja.
2. Gunakan aplikasi atau ekstensi browser yang memblokir akses ke situs-situs yang mengganggu.
3. Fokus pada tugas-tugas yang telah ditetapkan dan buat jadwal kerja yang terstruktur.
4. Buat lingkungan kerja yang minim distraksi dan nyaman.
Baca Juga: Istilah dalam Dunia Kerja, Kata Cyberloafing Viral di TikTok, Ini Dia Artinya
5. Berkomunikasi dengan rekan kerja atau atasan tentang harapan dan tanggung jawab kerja.
6. Istirahat secara teratur untuk menghindari kelelahan dan meningkatkan produktivitas.
7. Latih disiplin diri dan kendalikan kebiasaan mengalihkan perhatian ke hal-hal yang tidak produktif. GridPop.ID (*)