Find Us On Social Media :

Nestapa Gadis Remaja Digilir 2 Pemuda saat Liburan ke Pantai di Banyuwangi, Korban Dijambak dan Diseret

By Andriana Oky, Rabu, 1 Mei 2024 | 07:45 WIB

Ilustrasi pemerkosaan.

GridPop.ID - Bejat benar perbuata dua pemuda asal Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.

Adalah EK (21) dan DPP (20) dua pemuda yang tega memalak dan merudapaksa seorang gadis remaja.

Diberitakan SURYAMALANG.com diungkapkan insiden nahas itu terjadi pada Jumat (26/4/2024).

Kapolsek Pesanggaran AKP Lita Kurniawan menyebutkan korban berinisial LJL (17).

Lita menjelaskan mulanya korban berkumpul bersama beberapa temannya di pinggir Pantai Merah, Banyuwangi.

Di tengah keseruan mereka, dua pelaku muncul dan memalak korban dan rekan-rekannya.

Kedua pelaku meminta uang Rp 100 ribu.

"Teman korban kemudian memberi uang tersebut ke para tersangka," sambungnya.

Bukannya pergi setelah diberi uang, para tersangka justru mengincar korban.

Baca Juga: 2 Tahun Lalu 3 Kali Perkosa Kekasihnya, Bujang Mesum Akhirnya Dicokok Polisi, Begini Faktanya

Mereka memaksa korban ikut dengan mereka, korban yang menolak sampai dijambak dan diseret oleh kedua pelaku.

Di lokasi tersebut, korban mendapat pelecehan hingga diperkosa hingga lemas.

Seolah tak puas, pelaku kembali membonceng korban dan membawanya ke tempat sepi lalu diperkosa lagi secara bergiliran.

Para rekan korban, tak bisa berbuat banyak atas kejadian yang dialami oleh korban.

Setelah kejadian itu, korban melapor ke Polsek Pesanggaran.

Aparat pun bergerak untuk menangkap dan membawa para tersangka ke kantor polisi.

Dari kejadian itu, polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa pakaian korban.

Beruntung kedua pelaku sudah ditahan di Mapolsek Pesanggaran dan dijerat dengan UU Perlindungan Anak.

Korban Mendapat Pendampingan

Baca Juga: Awalnya Raba-raba Paha, Sopir Travel Paksa Penumpang di Bawah Umur Penuhi Hasrat Birahi di Dalam Mobil, Korban Trauma

Pemkab Banyuwangi ikut turun tangan menangani kasus ini.

Pihak pemkab melakukan pendampingan psikologis dan hukum kepada korban.

"Saya sudah telepon dinas hingga kecamatan terkait untuk bergerak cepat, memberikan pendampingan hukum dan psikologis kepada korban," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dilansir dari Tribunnews.com.

Ia menyayangkan kekerasan seksual kepada anak di bawah umur bisa terjadi di wilayah yang ia pimpin.

"Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Kami akan berikan pendampingan pada korban, baik secara hukum maupun psikologis," kata Ipuk.

Pendampingan tersebut, dilakukan supaya korban bisa cepat pulih dari traumatis.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Diancam Pistol yang Ternyata Korek Api, Gadis 19 Tahun Disetubuhi Pria yang Ngaku Pendeta di Panti Jompo