"Dan masalah nya sama , tiba2 di denda trus yang nagih buat bayar expedisi nya klo case gw ampe lawyer fedex whatsapp sampe nge email gw suruh bayar … dan gw g mau bayar ngapain jaket beli 6jt kudu bayar 21jt .." lanjutnya.
Hingga kini jaket miliknya itu masih tertahan di Bea Cukai.
"Dan ampe sekrang aku msh di tagih ama fedex dan lawyer nya dan jaket nya masih stuck di sana," katanya.
"Disuruh banding dan mengajukan keberatan yang ahirnya pasti sia2," lanjut dia.
Ia pun tak mengetahui apakah ada kesalahan input harga dari pihak ekspedisi, pasalnya ia telah mengirim bukti pembelian hingga pajak yang harus dibayar juga telah terlampir jelas.
"Kurang ngerti padahal udh jelas aku lampirin invoice dan tektekbengek nya pun sudh jelas aku kirim," tulisnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari pihak Bea Cukai dan ekspedisi terkait masalah yang dialami Cakra Khan.
Sebelumnya diberitakan seorang pria murka dengan petugas Bea Cukai di Bandara Soekarno-Hatta.
Dilansir dari Tribun Medan, si pria yang nampak telah lansia tersebut marah lantaran tas hermes yang ia beli di Hong Kong dikenakan pajak Rp 26 juta.
Pria ini tampak bersama wanita yang juga sudah lansia menyatakan bahwa tasnya itu merupakan produk tiruan atau palsu.
Ia menyatakan bahwa harga tas itu tak sama dengan yang di website resmi.
Baca Juga: PALSU, Ternyata Emas Milik Jemaah Haji asal Makassar Cuma Imitasi, Segini Harga Aslinya
Si pria lantas mengamuk dan memilih untuk merobek tas tersebut di hadapan petugas Bea Cukai.
Netizen yang ikut jengkel dengan pihak Bea Cukai lantas memuji sikap pria lansia itu.
GridPop.ID (*)