Find Us On Social Media :

Gara-gara Cuaca Panas di Indonesia, Kata Heatwave Viral di TikTok, Apa Artinya?

By Helna Estalansa, Selasa, 7 Mei 2024 | 17:15 WIB

Ilustrasi cuaca panas

GridPop.ID - Apakah kamu pernah mendengar istilah Heatwave yang belakangan ini viral di TikTok?

Mungkin istilah Heatwave sering berseliweran di FYP TikTok ya.

Pasalnya, istilah ini banyak dibicarakan seiring dengan cuaca panas yang melanda beberapa wilayah di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Melansir dari TribunTrends.com, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa cuaca panas yang terjadi belakangan ini bukanlah heatwave.

Lalu, apa sebenarnya arti dari istilah "heatwave" yang viral di TikTok ini?

Berikut penjelasannya!

Heatwave merupakan peningkatan suhu yang signifikan dan tidak biasa terjadi dalam periode tertentu.

Ini merupakan suatu fenomena cuaca yang mencirikan periode panas yang ekstrem, biasanya berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan dapat berdampak pada kesehatan dan lingkungan.

Meskipun cuaca panas di Indonesia terjadi secara periodik setiap tahunnya, BMKG menegaskan bahwa kondisi ini tidak memenuhi kriteria sebagai heatwave.

“Jika ditinjau secara karakteristik fenomena, maupun secara indikator statistik pengamatan suhu kita tidak termasuk ke dalam kategori heatwave, karena tidak memenuhi persyaratan sebagai gelombang panas,” kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Kamis (2/5/2024) dikutip dari Kompas TV.

Arti Heatwave

Baca Juga: Viral di TikTok Momen Penjual Martabak Beli Rumah Pakai Uang Receh 4 Galon, Terungkap Berapa Lama Nabung Demi Hunian Impian

Heatwave, atau gelombang panas, adalah periode cuaca panas yang berlangsung lebih lama dari perkiraan normal selama serangkaian siang dan malam.

Menurut laman World Meteorological Organization (WMO), heatwave dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa bulan.

Contohnya, pada tahun 2022 di Tiongkok, dilaporkan bahwa heatwave berlangsung selama lebih dari 70 hari, mencatatkan rekor cuaca terparah dalam sejarah negara tersebut.

Ketika heatwave terjadi, suhu di daerah perkotaan bisa mencapai 5°C hingga 10°C lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya.

Ini dapat menyebabkan kondisi yang tidak nyaman dan bahkan berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Penyebab Heatwave

NOAA SciJinks menjelaskan bahwa secara sederhana, heatwave terjadi karena udara yang terperangkap.

Ketika sistem bertekanan tinggi dominan, udara dipaksa turun, menghalangi udara di permukaan bumi untuk naik dan menghambat sirkulasi udara.

Kondisi ini mengakibatkan udara di dekat tanah terjebak dan tidak dapat bergerak naik.

Tanpa udara yang naik, proses pembentukan awan dan hujan terhambat, sehingga udara di permukaan menjadi semakin panas.

Dalam situasi seperti ini, heatwave dapat terjadi, di mana suhu udara di daerah yang terkena dampak bisa meningkat secara signifikan, menciptakan kondisi panas yang berkepanjangan.

Baca Juga: Ada dalam KBBI, Ternyata Ini Arti Kata Notabene yang Viral di TikTok dalam Bahasa Gaul

Akibat Heatwave

Heatwave atau gelombang panas dapat meningkatkan risiko yang serius terkait dengan kesehatan, sosial, dan ekonomi.

Ini termasuk peningkatan angka kematian, kekeringan dan penurunan kualitas air, kebakaran hutan dan polusi udara, kekurangan pasokan listrik, serta kerugian dalam sektor pertanian.

Dampak negatif dari gelombang panas yang lebih luas termasuk:

- Penurunan produktivitas pertanian

- Penurunan produktivitas tenaga kerja

- Terhentinya sanitasi air

- Kerusakan pada infrastruktur krusial

- Kematian hewan liar dan domestik

- Penurunan keanekaragaman hayati

Baca Juga: Populer di Kalangan Gen Z, Ini Makna Istilah When My Card Declines at Therapy yang Lagi Viral di TikTok

(*)