Mengingat momen kelam masa lalu, kata Effa, kejadian tersebut terus teringat dalam ingatannya seolah baru saja terjadi.
Menurut Effa, kehidupan suaminya semakin terpuruk dan tidak terkendali pada tahun ketiga pernikahannya dengan perempuan tersebut.
Semuanya bermula setelah keinginan wanita tersebut untuk mendapatkan status kewarganegaraan Malaysia tidak berhasil.
“Tahun ketiga dia mengajukan kewarganegaraan tetapi tidak mendapatkannya karena mereka hanya menikah siri. Karena mimpinya tidak terwujud, dia terkena campak dan meninggalkan suami saya tanpa tempat tinggal, kehilangan pekerjaan.
Suami saya tidak bisa mendapatkan pekerjaan baru karena saya mempunyai kartu identitasnya. Jadi setiap hari suami dimarahi dan dibiarkan kelaparan,” dia mengingatkan lagi.
Meski diberi petunjuk mengenai kondisi suaminya, Effa mengaku belum mengetahui keberadaan pria itu.
Namun, kata Effa, Tuhan menggerakkan hatinya ke suatu lokasi hingga dia melihat kondisi suaminya.
“Saya melihat suami tengah mengais tong sampah. Saya meraung menangis tengok keadaan dia yang kurus kering tinggal tulang dan kulit. Saya bawa dia balik dan bagi makan, dia nampak gelisah.
Saya terus bagi dia minum air Yassin dan tak lama selepas itu dia muntah-muntah hitam macam air longkang busuk yang beserta rambut.
Bermula hari tu, saya rawat dia dari jauh dengan bacakan Yassin dan al-Fatihah bersama ayat untuk mematahkan sihir,” ujarnya.
Rawatan yang dilakukan sendiri oleh Effa ternyata memunculkan keanehan lain.