Find Us On Social Media :

Sopir Bus SMK Depok Ceritakan Kronologi Kecelakaan: Rem Blong hingga Panik Cari Jalur Penyelamat

By Andriana Oky, Minggu, 12 Mei 2024 | 19:14 WIB

Sadira sopir bus SMK yang celaka ceritakan kronologi kejadian

GridPop.ID - Kecelakaan maut bus di Ciater, Subang, Jawa Barat masih terus menjadi sorotan hingga saat ini.

Kecelakaan maut yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024) pukul 18.48 WIB ini menelan 11 korban jiwa.

Sopir yang mengendarai bus tersebut selamat dan sempat menceritakan kecelakaan yang terhadi.

Adalah Sadira sosok sopir bus Trans Putera Fajar mengakui jika kondisi rem bus blong.

Rem mobil yang ia kemudikan blong saat memasuki turunan perempatan Sariater.

"Waktu itu, pada saat habis makan sore di Rumah Makan Bang Jun, kemudian saya melanjutkan perjalanan.

Namun nahas saat memasuki turunan perempatan Sariater, tiba -tiba saya tekan rem, perseneling saya masukin enggak masuk-masuk. Ternyata anginnya tiba tiba habis," kata Sadira saat ditemui di RSUD Subang, Minggu (12/5/2024).

Saat itulah ia tahu rem blong, dan panik untuk mencari jalur penyelamat namun tak ada.

"Saya sudah panik saat tahu rem blong. Waktu itu mau saya terusin takut tambah banyak korban karena akan banyak kendaraan yang tertabrak nantinya," katanya.

Baca Juga: Inalillahi, Mahasiswa di Semarang Terlindas Truk hingga Tewas, Terungkap Ini Penyebabnya!

Dia pun memilih buang kendaraan ke kanan sehingga menabrak Feroza dan tiga sepeda motor.

"Jadi tak ada pilihan lain waktu itu, lebih baik saya buang kanan dan benturkan ke tiang listrik hingga akhirnya terguling dan terhenti," ucapnya.

"Namun ternyata korbannya juga banyak. Saya tidak menyangka mobil tersebut akan terguling," imbuhnya

Diakui Sadira, rem mobil tersebut sudah diperbaiki oleh montir, dan sudah normal saat istirahat makan.

"Tapi sayang, tiba-tiba rem tersebut blong saat masuk turunan pertigaan Sariater, hingga akhirnya terjadi kecelakaan maut ini," ujarnya

Sadira mengaku hanya mengalami luka sedang.

"Saya hanya mengalami luka sedang, tidak terlalu parah seperti yang bisa dilihat saat ini. Hanya mengalami memar di bagian kepala tangan, dan kaki," ucapnya.

Jumlah Korban Jiwa

Mengutip Kompas.com, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Jules Abraham Abast mengatakan, korban tewas dalam kecelakaan itu sebanyak 11 orang, korban dengan luka berat 12 orang dan luka ringan 20 orang.

Baca Juga: VIRAL Belasan Kambing Mendadak Berlarian di Tol Layang MBZ, Ternyata Ini yang Terjadi

"Data masih kita update," kata Jules dalam pesan singkat, Minggu (12/5/2024).

Jules menjelaskan, penumpang bus yang mengalami kecelakaan ini berpenumpang 61 orang. Dari 11 orang yang meninggal salah satunya merupakan pengemudi motor Honda Beat, korban lainnya adalah penumpang bus.

"Dari 11 jenazah meninggal dunia 10 masih di ruang jenazah dan 1 sudah diserahkan ke keluarga dibawa ke Subang," ucapnya.

Menurut Jules, 24 ambulans yang membawa korban luka berat mengarah ke RS Brimob, dua ambulans yang membawa luka berat ke RS UI, satu ambulans ke RSUD Depok.

"Untuk korban luka berat dan luka ringan sebagian besar dibawa dengan ambulans ke Depok," ucapnya.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Nahas Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk karena Asyik Main Hp saat Berkendara