Find Us On Social Media :

Disuruh Beli Bensin malah Berujung di Penjara, Begini Kronologi Kematian Vina versi Saka Tatal

By Andriana Oky, Senin, 20 Mei 2024 | 19:15 WIB

Saka Tatal (kanan) didampingi pengacaranya, Titin, saat ditemui di rumahnya di wilayah Kota Cirebon, Jawa Barat.

GridPop.ID - Nama Saka Tatal mendadak jadi sorotan di tengah sorotan kasus kematian Vina Cirebon.

Ya kasus kematian Vina Cirebon kembali viral setelah penayangan film Vina Sebelum 7 Hari.

Saka Tatal sendiri merupakan salah satu pelaku dalam kasus Vina yang terjadi pada 2016 silam. Ia divonis 8 tahun penjara dan sudah bebas sejak 2020 silam setelah mendapat remisi.

Sosoknya kembali disorot, Saka Tatal pun membeberkan kronologi kematian Vina versi dirinya.

Dalam wawancara di rumahnya yang berlokasi sekitar SMPN 11 Cirebon, Jawa Barat, Saka menceritakan pengalaman pahitnya.

"Kronologi saya kurang paham (soal kasus Vina dan Eki), karena saya tidak ada di tempat waktu itu. Saya ada di rumah, lagi sama kakak saya dan paman saya dan teman-teman. Saya enggak kenal sama Eki dan Vina," ujarnya dilansir dari Sripoku.com.

Sebelum ditangkap ia disuruh oleh sang paman yang juga pelaku dari pembunuh Vina.

"Jadi ceritanya, waktu itu sebelum ditangkap saya disuruh sama paman untuk beli bensin bareng sama adiknya paman. Setelah isi bensin, saya niat nganterin motor paman itu. Pas baru nyampe, sudah ada polisi," ucapnya.

Menurutnya, ia menjadi korban penangkapan tanpa alasan jelas.

"Saya sudah jelasin, saya waktu itu cuma nganterin motor (ke paman), eh ikut ketangkep juga, tanpa penyebab apapun, tanpa penjelasan apapun, langsung dibawa," ujar dia, dengan nada getir.

Di kantor Polres, Saka mengaku mengalami penyiksaan yang memaksanya agar mengakui perbuatan yang tidak ia lakukan.

Baca Juga: Sahabat Vina Sebut Sempat Bertemu Almarhum Beberapa Jam Sebelum Kejadian Pembunuhan: Cuma Menyapa

"Nyampe kantor Polres, saya langsung dipukulin, suruh mengakui yang enggak saya lakuin."

"Saya dipukulin, diinjak, segala macam sampe saya disetrum. Yang mukulnya pokoknya anggota polisi, cuma enggak tahu namanya, karena enggak kuat dari siksaan, saya akhirnya mengaku juga, terpaksa, enggak kuat lagi," katanya.

Bakan setelah bebas, Saka mengaku tak kenal dengan 3 pelaku pembunuh Vina yang masih buron.

"Setelah bebas tahun 2020 lalu, saya baru tahu kalau ada 3 DPO kasus Vina, saya pun gak kenal siapa 3 DPO itu," ujarnya.

Saka juga menegaskan, bahwa ia bukan anggota geng motor dan tidak memiliki motor sama sekali.

"Saya itu intinya enggak ikutan geng motor, saya enggak punya motor sama sekali," ucap pemuda 15 tahun kala kejadian itu.

Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Mabes Polri menurunkan tim untuk membantu Polda Jawa Barat (Jabar) memburu tiga buron tersebut.

"Kami turunkan tim untuk back-up Polda Jabar," ucap Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dikutip dari Kompas.com.

Secara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Jules Abraham Abast masih memburu tiga tersangka itu.

Polda Jawa Barat juga berusaha mencari keberadaan ketiga buronan tersebut dengan menelusuri sekolah, orangtua, maupun kerabat dari ketiganya.

Baca Juga: Curhatnya 2016 Silam Bikin Curiga, Pemilik Akun FB Diduga Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Buka Suara

Sayangnya, identitas asli dan lokasi keberadaan Dani, Andi, dan Pegi belum diketahui hingga sekarang.

Untuk memudahkan pencarian, Polda Jawa Barat juga merilis ciri-ciri Dani, Andi, dan Pegi. Ketiganya merupakan laki-laki dengan kewarganegaraan Indonesia.

Pegi alias Perong diperkirakan berusia 30 tahun di tahun 2024. Dia terakhir tinggal di Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Pegi memiliki ciri-ciri khusus yakni tinggi 160 cm, badan kecil, rambut keriting dan kulit sawo matang.

Andi pada tahun ini berusia 31 tahun. Ia memiliki tinggi badan 165 cm, badan kecil, rambut lurus, dan kulit hitam.

Tempat tinggal terakhir Andi berlokasi di Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Dani berusia 28 tahun pada tahun 2024. Tempat tinggal terakhir Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Ciri-ciri khusus Dani yaitu tinggi 170 cm, badan sedang, rambut keriting dan kulit sawo matang.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Realkah? Rekaman Suara Almarhumah Vina di Film Vina: Sebelum 7 Hari Beredar, Ungkap Soal Pelaku yang hingga Kini Masih Buron