Mengenai beredarnya kabar Deasy Tuwo dibunuh, Wowor meminta masyarakat untuk tidak berasumsi.
Ia meminta agar masyarakat bersabar menunggu hasil autopsi terlebih dulu untuk menyimpulkan penyebab kematian wanita berusia 44 tahun tersebut.
"Serahkan semuanya kepada kami. Dan dimohon untuk bersabar, hasil autopsi yang menentukan, toh saat ini juga kami masih kami lidik," kata Wowor.
Baca Juga : Tewas Tergiling Mesin Penghancur Plastik, Jenazah Pekerja di Bekasi Ini Sangat Menyedihkan
Sebelumnya diberitakan Deasy Tuwo tewas dimakan buaya di sebuah perusahaan pembibitan mutiara bernama CV Yosiki.
Deasy Tuwo bekerja sebagai kepala laboratorium di perusahaan tersebut dan bertugas memberi makan buaya.
Ia selalu memberi makan buaya tersebut setiap pagi dan menjelang malam.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh rekan kerjanya bernama Erling Rumengan (11/1/2019) dalam kondisi mengapung di kolam buaya. (*)
Source | : | Tribun Manado |
Penulis | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |
Komentar