Dalam usianya yang mulai memasuki 40 tahun, Elizabeth takut kehilangan kecantikannya karena penuaan. Hingga suatu hari, seorang pelayan yang sedang menyisir rambut Elizabeth tidak sengaja menarik rambutnya.
Elizabeth menampar pelayan itu dengan keras hingga berdarah. Melihat darah pelayan tersebut mengenai tangannya, ia segera berpikir bahwa darah tersebut akan memberinya kesegaran dan awet muda.
Baca Juga : Miris! Guru Les Privat Cabuli 34 Muridnya di Kota Bandung, Berikut Fakta-faktanya
Kekejaman pun dimulai. Awalnya Elizabeth membunuh pelayan-pelayan di kastilnya, kemudian putri-putri petani setempat. Bahkan beberapa gadis dikirim ke kastelnya dengan dalih untuk belajar etika dan sopan santun.
Elizabeth juga membuat lowongan kerja fiktif bagi gadis-gadis desa agar mau datang ke kastelnya.
Baca Juga : Ngeri, Selain Tulang Belulang , Benda Ini Ditemukan Dalam Perut Buaya Pemakan Manusia
Komentar