GirdPop.id - Untuk urusan utang piutang, biasanya yang terlibat adalah orang yang memberi utang dan orang yang disewa untuk menagihnya.
Akan tetapi hal berbeda dilakukan di Republik Rakyat China.
Pasalnya, pemerintah China membuat apps untuk mendeteksi orang yang berutang.
Yang mengejutkan, radar orang yang punya utang tersebut bisa diakses oleh semua orang di sana, dan bisa mendeteksinya dari jarak yang cukup jauh, yaitu 500 meter!
Baca Juga : Sebut Mantan Istrinya Tak Bisa Masak, Putri Ahok Unggah Masakan Buatan Veronica Ibu Kandungnya
Dibuatnya apps tersebut adalah untuk mendukung program kredit sosial di negara tersebut.
Yaitu dengan memaksa orang untuk berbuat baik dan memberi hadiah, serta memberikan hukuman untuk orang yang punya nilai buruk secara sosial.
Apps yang secara kasarnya berarti "peta penunjuk orang berhutang" tersebut digabungkan ke dalam platform WeChat.
Pemerintah China memilih platform tersebut karena begitu tingginya popularitasnya di kalangan penduduk negara tersebut.
Jadi, semua orang di China bisa menggunakan apps tersebut, dan orang yang berhutang tidak bisa lari lagi dari hutangnya.
Baca Juga : Sambil Berurai Air Mata, Liliyana Natsir Gantung Raket Setelah 24 Tahun Berkarir: Waktu Cepat Berlalu
Parahnya adalah tidak hanya orang yang diutangi saja yang bisa menggunakan apps tersebut untuk mencegah utangnya tidak dibayar.
Karena semua orang yang memasang apps tersebut akan diberikan peringatan ketika pengutang masuk ke dalam radar mereka.
Kemudian, informasi mengenai orang tersebut akan muncul, termasuk di dalamnya nama lengkap, nomor penduduk, bahkan sampai hutangnya.
Baca Juga : Menyedihkan, Kisah Petugas Kebersihan Sellha Purba Dapat Perlakuan Tak Senonoh saat Jadi Model dengan Gaji Rp 300 Ribu
Setelah itu, orang yang mendeteksinya bisa mempermalukannya di muka publik dengan menunjukkan informasi di dalam apps tersebut.
Apalagi di negara China ada sistem yang mampu memasukkan pelanggar peraturan ke dalam layar besar, seperti yang biasanya digunakan untuk menampilkan iklan di Indonesia.
Bila orang yang berhutang tersebut memiliki kemampuan untuk membayarnya, orang yang menangkapnya di radar bisa melaporkannya ke pihak berwajib.
Baca Juga : Hotman Paris Tajir Melintir, Anak Perempuannya Sebut Sang Ayah Urakan dan Terlibat Skandal
Melalui apps tersebut, pemerintah China semakin memperketat jaring sosialnya.
Pelanggar semakin mudah untuk dilaporkan, serta mendapatkan nilai buruk di kredit sosialnya.
Baca Juga : Kronologi Pembunuhan Wanita yang Dibakar di Sumatera Selatan, Motif Diduga Karena Utang
Orang yang masuk ke dalam blacklist kredit sosial di sana tidak hanya mendapatkan malu, tetapi juga disulitkan oleh pemerintah untuk mendapatkan pekerjaan serta beragam fasilitas.
Baca Juga : Tak Setuju dan Menyesal, Adik Ahok Ancam Kakaknya Jika Nekat Menikah!
Baca Juga : Wow, Megahnya Rumah 5 Lantai Momo Geisha, Ada Salon Pribadi dan Kamar Tidur Satu Lantai
(*)
Source | : | NexTren |
Penulis | : | David Novan Buana |
Editor | : | Grid. |
Komentar