Meski dihadang kawanan buaya lapar yang setiap saat menampakkan diri di sepanjang muara suangi dan kawasan jembatan gantung ini, namun karena tak ada alternatif jalan lain.
Warga pun tetap nekat melintasi jembatan ini.
Warga menggunakan jembatan ini untuk mengangkut hasil tani ke ibu kota Kabupaten Pasangkayu, yang letaknya 3 kilometer dari jembatan tersebut.
Baca Juga : Ngeri, Selain Tulang Belulang , Benda Ini Ditemukan Dalam Perut Buaya Pemakan Manusia
Sungai Pasangkayu selebar 40 meter lebih yang bermuara dari Donggala hingga Mamuju Tengah ini diketahui dihuni ratusan buaya raksasa.
Sementara jarak bentangan jembatan dengan permukaan sungai hanya beberapa sentimeter.
Baca Juga : Buaya Merry Pemakan Manusia di Otopsi, Di Perutnya Ditemukan Pakaian Bercampur Tulang Belulang Manusia
Bahkan saat sungai meluap, air kerap menggenangi jembatan darurat ini.
Dikutip dari kompas.com, salah seorang warga bernama Abdul Rahman mengatakan, kondisi jembatan gantung yang mengenaskan tersebut sudah terjadi sejak tujuh tahun lalu.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar