GridPop.id - Pengalaman menegangkan dirasakan sejumlah warga yang harus menyeberangi sungai di atas jembatan tua dan rapuh.
Bukan karena ancaman jembatan tiba-tiba putus saja, namun sungai di bawah jembatan juga menyimpan ancaman nyawa bagi warga.
Pasalnya, di sungai tersebut terdapat ratusan buaya raksasa yang siap menerkam siapa saja.
Warga Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat nekat menyeberangi jembatan gantung bernama jembatan Raie sebagai jembatan penyeberangan walaupun di bawah jembatan sering lalu lalang kawanan buaya raksasa yang mengancam nyawa.
Dikutip dari Tribunnews (31/1), kondisi jembatan Raie sendiri sudah sangat lapuk dan lantainya bocor serta amblas di beberapa bagian.
Kondisi jembatan pun sudah miring dari posisi semula.
Jembatan gantung Raie sepanjang 40 meter terletak di ujung Jalan Rusa, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu.
Baca Juga : Lagi, Buaya Terkam Warga di NTT Saat Sedang Mencari Udang, Hanya Tersisa Beberapa Potongan Tubuh Korban
Meski dihadang kawanan buaya lapar yang setiap saat menampakkan diri di sepanjang muara suangi dan kawasan jembatan gantung ini, namun karena tak ada alternatif jalan lain.
Warga pun tetap nekat melintasi jembatan ini.
Warga menggunakan jembatan ini untuk mengangkut hasil tani ke ibu kota Kabupaten Pasangkayu, yang letaknya 3 kilometer dari jembatan tersebut.
Baca Juga : Ngeri, Selain Tulang Belulang , Benda Ini Ditemukan Dalam Perut Buaya Pemakan Manusia
Sungai Pasangkayu selebar 40 meter lebih yang bermuara dari Donggala hingga Mamuju Tengah ini diketahui dihuni ratusan buaya raksasa.
Sementara jarak bentangan jembatan dengan permukaan sungai hanya beberapa sentimeter.
Baca Juga : Buaya Merry Pemakan Manusia di Otopsi, Di Perutnya Ditemukan Pakaian Bercampur Tulang Belulang Manusia
Bahkan saat sungai meluap, air kerap menggenangi jembatan darurat ini.
Dikutip dari kompas.com, salah seorang warga bernama Abdul Rahman mengatakan, kondisi jembatan gantung yang mengenaskan tersebut sudah terjadi sejak tujuh tahun lalu.
Hingga saat ini, tidak ada perhatian dari pemerintah daerah setempat untuk memperbaikinya.
Baca Juga : Jawaban Polisi tentang Beredarnya Kabar Deasy Tuwo Dibunuh dan Dimasukkan ke Kandang Buaya
Menurut dia, warga sudah berupaya sedemikian rupa agar pemerintah memperhatikan kondisi jembatan ini.
Misal dengan mengunggahnya ke media sosial.
"Tidak ada jalan lain selain (lewat) di sini, pada hal setiap hari warga mengangkut hasil bumi dengan jalan kaki atau menggunakan motor bagi warga yang berani melintas," katanya, Rabu (30/1/2019).
Menurut dia, jika jembatan tersebut nantinya rusak dan tidak bisa dilewati lagi, maka dampaknya bisa luas ke perekonomian warga.
Sebab ada ratusan hektar lahan perkebunan milik warga yang butuh untuk segera dijual ke ibu kota kabupaten. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar