Grid.ID - Pengakuan mengejutkan datang dari Avriellya Shaqila.
Avriellya Shaqila merupakan model majalah dewasa yang ikut terciduk bersama Vanessa Angel dalam kasus prostitusi online.
Di balik tertangkapnya Avriellya Shaqila terkait bisnis esek-esek, ternyata perempuan berumur 24 tahun ini memiliki masa lalu yang cukup pilu.
Avriellya Shaqila mengatakan bahwa tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya lantaran sejak kecil dibesarkan oleh kakek dan nenek.
Baca Juga : Sule Bongkar Kehidupannya Dulu Bersama Lina, Ternyata Ada Sekat di Rumah
Hal tersebut dikatakan Avriellya Shaqila saat diwawancarai oleh tim Hot Issue yang kemudian ditayangkan di saluran Youtube Indosiar.
Ia menangis merenungi nasibnya yang berakhir naas setelah pekerjaan haramnya terbongkar di hadapan publik.
Avriellya Shaqila juga merasa malu lantaran dirinya sudah menggoreskan aib di nama keluarganya.
Menurut pengakuannya, Avriellya Shaqila hanya memiliki seorang kakek dan nenek yang merawatnya sejak kecil.
Ia tidak pernah merasakan kasih sayang dari orangtua yang mana hal tersebut juga dirasakan oleh Vanessa Angel.
Seperti yang sudah dikabarkan, Vanessa Angel harus kehilangan ibunya dalam usia yang masih sangat muda.
Baca Juga : Menyesal Telah Dilahirkan, Pria Asal India Ini Tuntut Orangtuanya
Vanessa juga sudah tidak tinggal bersama ayahnya selama 10 tahun terakhir sebelum akhirnya diamankan karena kasus prostitusi online.
Lantas, seperti apa sebenarnya risiko yang harus diterima anak ketika tidak menerima kasih sayang dan pengawasan orangtua terkait hal-hal seksual?
Melansir dari Psychology Today, ternyata peran orangtua sangat penting terkait dengan seksual anak ketika dewasa nanti.
Orangtua berperan untuk memberikan pendidikan atau edukasi seksual mengenai hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Pengawasan terhadap perkembangan seksual anak merupakan PR orangtua agar ketika dewasa, sang anak tidak mengalami penyimpangan seks.
Hal itu akan mencegah terjadinya situasi berisiko yang bisa menjerumuskan anak pada kegiatan seksual yang tidak baik atau bahkan terlarang, contohnya seperti prostitusi dan hamil di luar nikah.
Sebuah hubungan saling mendukung antara anak dan orangtua sangat penting untuk meningkatkan pengawasan dan komunikasi hal-hak berbau seksual.
Peran orangtua juga sangat penting untuk mengurangi risiko adanya aktivitas seksual menyimpang ketika anak dewasa.
Itulah sebabnya, anak yang tumbuh tanpa peran orangtua akan lebih rentan terjerumus dalam aktivitas seksual terlarang ketimbang mereka yang mendapatkan pengawasan dari orangtua. (*)
Penulis | : | Nailul Iffah |
Editor | : | Nailul Iffah |
Komentar