Akhir Mei Khashoggi dibunuh tim beranggotakan 15 orang di konsulat Istanbul tatkala mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz.
Berdasarkan rekaman pembunuhan yang dikumpulkan, Khashoggi tewas setelah dicekik oleh tim itu, dan jenazahnya kemudian dimutilasi.
Kasus tersebut menjadi sorotan negara Barat dengan Senat maupun intelijen AS menduga Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) berada di balik pembunuhan tersebut.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh Washington tetap diam karena adanya kekejaman dalam tewasnya jurnalis 59 tahun tersebut.
"Kasus pembunuhan Khashoggi bukanlah kasus biasa," tegas Erdogan dalam wawancara dengan kanal televisi pemerintah TRT.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengaku telah mendengarkan rekaman pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.
Kepada harian Jerman Sueddeutsche Zeitung via London Evening Standard Selasa (27/11/2018), Cavusoglu menyebut rekaman itu menjijikkan.
"Saya sudah mendengarkannya. Khashoggi dibunuh dalam waktu tujuh menit. Jelas itu sebuah pembunuhan berencana," ucap Cavusoglu.
Dia kemudian mengatakan terdapat rekaman di mana ada seorang dokter forensik yang menyuruh pelaku lain untuk mendengarkan musik.
Musik itu diputar ketika dokter forensik tersebut mulai memotong jenazah Khashoggi. "Dia sepertinya menikmatinya. Sangat menjijikkan," ujar Cavusoglu.
Jika merujuk kepada laporan yang berkembang pertengahan Oktober, diduga dokter forensik itu bernama Salah al-Tubaigy.
Baca Juga : Usai Dimadu Suami dan Dituding Jual Diri, Artis FTV Nadya Almira Banting Setir Dagang Baju!
Baca Juga : Berstatus Istri Mayor Jenderal TNI, Bella Saphira Pamer Potret Liburan Mewah di Bali Bareng Suami
Baca Juga : Della Perez Tersangkut Prostitusi Online, Ini Kabar Gaston Castano Mantan Iparnya yang Kini Jadi Papah Muda
Baca Juga : Paksa Cucunya Foto Sampai Nangis, Ibu Ayu Ting Ting Banjir Hujatan
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Grid. |
Komentar