GridPop.id - Ini kisah menyedihkan seorang remaja belia.
Remaja ini menderita 'Werewolf Syndrome' harus mengalami hal pahit dalam hidupnya.
Ia menjadi korban bullying, para pengganggu yang kejam melemparinya dengan batu dan memanggilnya 'monyet' karena kondisinya.
Ia dilahirkan dengan Hypertrichosis, suatu kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan rambut tidak normal pada wajah, lengan dan bagian tubuh lainnya.
Baca Juga : Zaskia Sungkar Blak-blakan Ungkap Perasaannya Bila Irwansyah Memilih Poligami dan Menikah Lagi
Terlepas dari kondisinya, remaja ini hidup bahagia dan bermimpi suatu hari ia bisa menjadi seorang perwira polisi.
Dia juga berharap dapat menjalani operasi sehingga anak-anak lain tidak lagi takut untuk bermain dengannya.
"Saya lahir dengan rambut terlalu banyak di wajah dan ini membuat saya berbeda," ucap Lalit Patidar, nama remaja itu seperti dilansir dari Mirror.
"Kadang-kadang saya berharap saya seperti anak-anak lain, tetapi saya tidak bisa berbuat banyak. Saya sudah terbiasa dengan cara saya, dan saya merasa nyaman dengan diri saya sendiri."
Sang ibu, Parvatibai Patidar (42) merupakan seorang ibu rumah tangga.
Ia sangat sibuk mengurus anggota keluarganya yang berjumlah 14 orang.
Baca Juga : Sempat Ngecek Handphone Della Perez, Ruben Onsu Temukan Chat Dari Banyak Lelaki yang Menggoda!
Parvatibai mengungkapkan bahwa ia tertegun ketika mendapati bayi laki-lakinya ditutupi rambut yang sangat banyak ketika lahir.
"Saya melihat Lalit setengah jam pertama setelah ia dilahirkan, saya tertegun melihat tubuhnya ditutupi rambut luar biasa banyak." ungkap Parvatibai.
"Kami segera meminta dokter anak setempat untuk memeriksanya yang memangkas kelebihan rambutnya. Dan mereka mengatakan bahwa tidak ada obat untuk ini."
Menurutnya, mendapatkan seorang anak laki-laki di keluarganya bukanlah hal yang mudah.
Ia dan sang suami telah memiliki 5 anak perempuan namun tak juga dikaruniai anak laki-laki.
Baca Juga : Ingin Cepat Punya Anak? Coba Konsumsi Buah Parijoto, Warisan Sunan Muria yang Dipercaya Tingkatkan Kesuburan
Karena itu, pasangan ini tekun berdoa di kuil.
Hingga akhirnya doa mereka terjawab ketika Lalit lahir.
"Dia berbeda, tetapi sangat istimewa bagi saya karena dia dilahirkan setelah banyak doa khusus." beber Parvatibai.
Meskipun terbiasa dengan kondisinya, Lalit seringkali mengalami kesulitan bernapas dan melihat karena rambut yang menutupi wajahnya.
Ibu dan ayah Lalit juga telah mengupayakan agar remaja 13 tahun ini bisa sembuh dari kelainannya.
Ayah Lalit, Bankatlal Patidar (45) merupakan seorang petani seledri dan bawang putih.
"Ketika Lalit berusia dua tahun, saya membawa Lalit ke rumah sakit besar di Baroda di mana sebuah tim dokter memeriksanya.
Setelah memeriksanya, mereka mengatakan kepada saya bahwa tidak ada obat untuk itu dan jika mereka menemukan obat apa pun, mereka akan memberi tahu saya." kata Bankatlal.
Dengan kondisinya yang 'berbeda' dari remaja pada umumnya, tak ayal Lalit sering mendapat cemooh terutama ketika berada di luar desanya.
"Kadang-kadang ketika saya berada di kota yang ramai, orang-orang datang dan menatap saya. Beberapa bahkan memanggil saya monyet," ungkap Lalit sedih.
"Ada saat-saat ketika anak-anak lain melempari saya dengan batu."
Namun keluarga dan teman-teman yang telah mengenalnya akan membela dan menyelamatkannya dari situasi semacam itu.
Bocah remaja ini pun mengungkapkan keinginannya untuk melakukan operasi agar bisa berteman dan bermain dengan lebih banyak orang.
"Saya kadang-kadang ingin menjalani operasi untuk menghilangkan rambut berlebih karena saya ingin berteman dengan semua orang. Mereka seharusnya tidak ragu-ragu dan takut untuk bermain dengan saya.
Jika aku tidak memiliki rambut, aku akan baik-baik saja. Tidak ada yang akan menggertakku." ungkapnya.
Meski sering mendapat bullying, Lalit sangat optimis bisa menggapai cita-citanya menjadi seorang polisi.
"Saya ingin bergabung menjadi polisi dan memasukkan semua pencuri serta penjahat ke penjara ketika saya besar nanti.
"Saya ingin mendapatkan uang sebagai polisi yang jujur dan dengan uang itu saya ingin menjaga ibu dan ayah saya.
"Mereka telah melakukan banyak hal untuk saya dan saya tidak ingin mereka mengalami kesulitan di masa tua."
Baca Juga : Kaya Raya, Raffi Ahmad Dulu Sempat Hidup Susah dan Dicuekin Teman-temannya karena Uang
Teman-temannya di sekolah awalnya juga ketakutan melihat Lalit.
Namun akhirnya mereka bisa menerima dan berteman dengannya.
Kepala Sekolah Babulal Makwana mengatakan, "Lalit telah menjadi murid saya selama dua tahun terakhir. Ia pandai dalam studi dan unggul dalam olahraga."
"Awalnya ketika dia datang ke sekolah saya, orang-orang terkejut tetapi sekarang semua orang terbiasa dengannya dan tidak ada yang memperlakukannya secara berbeda," kata sang kepala sekolah.
Baca Juga : Bulan Madu ke Negeri Paman Sam, Kartika Putri Merasa Aneh dan Risih dengan Perlakuan yang Diterimanya
Baca Juga : 4 Tahun Meninggalnya Olga Syahputra, Napas dan Detak Jantungnya Sempat Hilang Dalam Penerbangan ke Singapura
Source | : | nakita.id |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Grid. |
Komentar