"Aku tak tahu apa yang aku akan dapatkan ketika pergi (dari Inggris). Aku berharap, mereka (Inggris) dapat mengizinkanku pulang demi diriku dan anakku," ucap Shamima, dikutip Gridpop.ID dari The Sun.
"Aku gak bisa hidup di pengungsian selamanya, tidak mungkin," rengek remaja 19 tahun itu.
Namun permintaan Shamima untuk pulang ini langsung dikritik keras oleh warga Inggris.
Baca Juga : Kronologi Pembunuhan Wanita yang Dibakar di Sumatera Selatan, Motif Diduga Karena Utang
Bahkan, organisasi Islam di Inggris pun memperingatkan bahaya yang akan dibawa Shamima ke Inggris dan dunia, jika memang diperbolehkan kembali ke Inggris.
"Shamima harusnya menunjukkan rasa malu, (dan) mengutuk ISIS dan berjanji untuk kembali ke jalur Islam yang benar, jauh dari kekerasan dan propaganda," ungkap Mohammed Shafiq, Kepala Eksekutif dari organisasi Ramadhan Foundation.
Ya, berdasarkan wawancara yang kini tengah viral di dunia, Shamima terlihat tak menyesal, bahkan bangga telah menjadi seorang pengantin ISIS.
Baca Juga : Masih Berusia 12 Tahun, Polisi Perlakukan Khusus Bocah SD Jadi Tersangka Pembunuhan di Minut
Source | : | The Sun,Sky News,The Times |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |
Komentar