Pria tersebut pernah mengalami trauma pada wajah (patah tulang rahang dan hidung) saat masih muda.
Namun, hal tersebut bukanlah penyebab utama tumbuhnya gigi dalam hidungnya.
Dokter menduga pria tersebut tidak menyadari adanya gigi dalam hidungnya.
Ia baru menyadarinya saat area tersebut mengalami infeksi.
Dokter Alex Farag dari Departemen THT Rumah Sakit Universitas Negeri Ohio menjelaskan cara dokter menangani pasien dengan gejala tersebut.
Biasanya pasien yang mengeluhkan gejala seperti hidung mampet di satu sisi, kehilangan indera penciuman awalnya akan diberi obat-obatan seperti antibiotik atau steroid.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar