GridPop.ID - Seorang pria terkejut usai mendengar diagnosa dari dokter yang memeriksa hidungnya.
Selama 2 tahun terakhir pria tersebut mengeluhkan hidungnya sesak, basah dan mulai kehilangan indera penciumannya.
Anehnya, hal tersebut bukan disebabkan oleh virus ataupun infeksi dari bakteri.
Baca Juga : Seorang Anak Digigit Ular Hitam, Ditelantarkan Dokter di Rumah Sakit hingga Pingsan dan Meninggal Dunia
Melansir dari Live Scinece, dokter justru menemukan sebuah gigi tumbuh di dalam hidung pria tersebut.
Tentu saja hidung bukanlah tempat untuk tumbuh gigi sehingga para dokter memutuskan untuk mengambil gigi tersebut dengan menggunakan gunting tang operasi.
Sebelum mendapat diagnosa dari dokter, pria 59 tahun tersebut mencoba meredakan sakit pada hidungnya dengan menggunakan steroid.
Baca Juga : 10 Tahun Kenal Raffi Ahmad, Dimas Beck Beberkan Dirinya Pernah Jadi Mak Comblang untuk Raffi dan Gigi
Usaha tersebut rupanya tak membuahkan hasil.
Ia akhirnya memutuskan untuk mengunjungi poli THT di Rumah Sakit Universitas Aarhus, Denmark.
Di sana, saluran pernafasannya difoto dengan CT scan.
Baca Juga : Istri Muda dan Tua Tak Sengaja Jumpa di Tempat Kerja Suami, Pertengkaran Berubah Jadi Saling Gigit dan Cakar
Hasil CT scan menunjukkan bahwa bagian dasar saluran pernafasannya dipenuhi dengan lendir.
Padahal dengan saluran tersebutlah kita biasanya menghirup udara.
Kemudian dokter langsung mendiagnosa dalam hidungnya terdapat dermoid cyst, sebuah pertumbuhan yang dimiliki oleh beberapa orang sejak lahir berupa rambut, gigi, cairan dan kelenjar kulit.
Dokter kemudian menyimpulkan bahwa pria tersebut mengalami pertumbuhan dermoid cyst yang tak lazim yang seharusnya gigi tumbuh di dalam rongga mulut.
Operasi akhirnya dilakukan untuk menghilangkan benjolan misterius tersebut.
Dari pemeriksaan tersebut terlihatlah sebuah gigi yang terlapisi dengan saluran pernafasan yang sudah terinfeksi.
Baca Juga : Pria di Sulawesi Gagal Perkosa Gadis 16 Tahun Karena Digigit Semut di Semak-Semak
Belum diketahui bagaimana pria ini bisa mengalami hal tersebut.
Kasus kedokteran semacam ini sangat langka hanya terjadi pada 0,1 hingga 1 persen populasi khususnya pria.
Biasanya, gigi yang tumbuh pada hidung seseorang disebabkan oleh trauma atau infeksi yang terdapat pada area tersebut.
Baca Juga : Polusi Parah di Bangkok, Masyarakat Bagikan Foto Mata dan Hidung Mereka yang Penuh Darah
Pria tersebut pernah mengalami trauma pada wajah (patah tulang rahang dan hidung) saat masih muda.
Namun, hal tersebut bukanlah penyebab utama tumbuhnya gigi dalam hidungnya.
Dokter menduga pria tersebut tidak menyadari adanya gigi dalam hidungnya.
Ia baru menyadarinya saat area tersebut mengalami infeksi.
Dokter Alex Farag dari Departemen THT Rumah Sakit Universitas Negeri Ohio menjelaskan cara dokter menangani pasien dengan gejala tersebut.
Biasanya pasien yang mengeluhkan gejala seperti hidung mampet di satu sisi, kehilangan indera penciuman awalnya akan diberi obat-obatan seperti antibiotik atau steroid.
Bila cara tersebut tidak berhasil, maka akan dilakukan foto seperti CT scan untuk mengetahui detail area penyakit.
Setelah satu bulan di operasi, pria tersebut kini telah sembuh dan tak mengalami gejala-gejala seperti yang telah ia sebutkan di awal. (*)
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar