GridPop.ID - Anak merupakan anugerah sekaligus kebahagiaan bagi orang tua.
Berproses bersama serta melihat tumbuh kembang anak menjadi momen tak terlupakan di benak para orang tua.
Sayangnya, tidak semua anak yang terlahir di dunia bisa mendapatkan kebahagiaan dan kasih sayang.
Baca Juga : Miris! Lama Menjomblo, Pemuda 27 Tahun Tewas Gantung Diri Karena Bosan Buat Kopi Sendiri
Mirisnya, ada anak yang sama sekali tidak merasakan kasih sayang dan kebahagiaan dari orang tua.
Bahkan ada kasus yang terbilang ekstrem, seorang anak mendapatkan penganiayaan dari ayahnya kandung sejak lahir.
Kasus ekstrem ini dialami oleh seorang anak perempuan di Amerika Serikat bernama Genie Wiley.
Baca Juga : Gara-gara Rebutan Janda, Dua Sopir Truk Saling Bacok hingga Roboh karena Luka Parah
Melansir dari Mirror.co.uk (7/3), Genie mendapatkan penganiayaan dari ayahnya sendiri sejak lahir.
Dimulai pada tahun 1958, Genie harus hidup di balik kloset rumahnya selama 12 tahun.
Sejak berumur 1 tahun, Genie telah diikat dengan kain dan hidup di balik kloset, duduk di atas pispot yang disiapkan ayahnya.
Baca Juga : Dengan Tatapan Sendu, Curhat Ayah yang Mewakili Mendiang Anak Wisuda: Hari itu Hampir Nggak Kuat Lagi Saya
Sang ayah, Clark Wiley, tega mengurung anaknya sendiri seperti binatang di balik kloset rumah.
Usut punya usut, sang ayah mengurung putrinya sendiri karena mengira Genie lahir dengan disabilitas.
Baca Juga : Ketemu Jodoh di Usia Tua, Pasutri Kakek Mutamir dan Nenek Nurhayati Menikah Usai 63 Tahun Menjomblo
Seakan tak memiliki hati nurani, sang ayah hanya memberi makan Genie dalam bentuk cairan selama 12 tahun itu.
Sang ayah tidak pernah berbicara di hadapan putrinya layaknya manusia normal, melainkan menggonggong seperti seekor anjing.
Jika Genie membuat suara, sang ayah tak segan memukulinya dengan tongkat.
Herannya, ibu dan kakak laki-laki korban tak mau membebaskan Genie dari kurungan yang dibuat ayahnya.
Walau tak mau membantu, ibu Genie, Irene Wiley ketakutan akan kelakuan suaminya sendiri hingga akhirnya lari dan melaporkan kejadian itu ke petugas sosial.
Laporan sang ibu menjadi akhir penderitaan Genie selama 12 tahun.
Mirisnya, Genie tumbuh menjadi anak perempuan yang mengerikan saat berhasil diselamatkan oleh petugas berwajib.
Walau sudah berumur 13 tahun, Genie masih memiliki otak seperti balita.
Genie juga tak bisa berbicara dan tak bisa mengunyah makanan karena selalu mengonsumsi makanan berbentuk cairan sejak lahir.
Genie hanya mengerti 3 kata saja, yakni namanya sendiri, 'stop' dan 'tidak lagi'.
Saat ditemukan, Genie terlihat sangat pucat, mengalami mal nutrisi, hingga tulang belakangnya tumbuh dengan aneh.
Genie juga kesulitan berdiri dengan kedua kakinya.
Peneliti mengatakan, Genie tak bisa berjalan seperti manusia normal.
Baca Juga : Miliki Kebiasaan Aneh Selama 6 Tahun, Perut Anak Ini Membengkak hingga Ditemukan 1,5 Kg Bola Rambut!
Ketika berjalan, Genie harus menyentakkan tubuhnya dan meletakkan kedua tangannya di depan seperti seekor kelinci.
Atas aksi kejamnya, sang ayah Clark Wiley ditangkap pihak berwajib pada tahun 1970.
Tak ingin bertanggung jawab atas kekejamannya kepada putri kandungnya, Clark Wiley bunuh diri di hari saat dirinya akan mendapatkan vonis hukuman.
Kasus Genie ini dikenal peneliti sebagai kasus 'anak liar'.
Kasus ini juga dijadikan pembelajaran oleh peneliti, karena dianggap sebagai contoh kasus penganiayaan anak paling ekstrem sepanjang masa.
Kisah malah Genie ini bahkan sampai diangkat menjadi film berjudul 'Mockingbird Don't Sing', yang tayang pada tahun 2001 silam.
Hingga kini, tak ada yang tahu nasib Genie Wiley semenjak diselamatkan 48 tahun lalu dari kurungan ayahnya.
Ada yang menyebut bahwa pada tahun 2016, Genie Wiley masih hidup di panti pengasuhan, di umurnya yang hampir menginjak 60 tahun.
(*)
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar