Wilayah Sentani itu rawan banjir akibat kerusakan lingkungan dan pertambangan liar di lokasi situ.
Apalagi pada tahun 2007 lalu, di Sentani juga pernah diterjang banjir bandang.
Kejadian banjir bandang yang menerjang pada Sabtu silam, menurut Sutopo, menunjukkan hujan deras yang terjadi pada sore hari membendung air di sungai ada. Namun air kemudian meluap dan menerjang wilayah di sekitarnya.
"Ini karakter banjir besar yang terjadi di Indonesia kita bisa melihat bagaimana kayu gelondongan yang begitu besar dan batu besar menerjang desa-desa,"
Untuk mengantisipasi banjir bandang, Wantanas dan BNPB sudah melakukan penanaman 20.000 bibit pohon untuk memperbaiki lingkungan, terutama hutan yang ada.
Melansir dari Kompas.com, hingga Senin malam, korban tewas bencana banjir bandang di Kabupaten Jayapura telah mencapai 75 jiwa, luka ringan 75 orang dan 84 orang luka berat.
Bencana yang berdampak di empat kelurahan tersebut telah membuat 5.931 orang mengungsi di empat posko pengungsian yang ada. (*)
Source | : | Kompas.com,BBC Indonesia,Tribunnews.com |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar