Karena semua itu adalah murni dorongan orang tuanya, Soimah sampai berkata kalau jadi artis itu bukanlah cita-citanya.
Ia hanya tulus berkesenian tanpa tahu nanti ke depannya jadi apa.
Ibunya pun terus mendorongnya untuk bisa sampai ke televisi nasional.
Sayangnya begitu cita-cita ibunya tercapai, beliau terlebih dahulu meninggal dunia sebelum sempat melihat anaknya di televisi nasional.
Dengan segala kesusahan yang dirasakannya selama hidup, Soimah berkata kalau ia sudah tahan banting.
Bahkan dulu saat awal kariernya harus tidur di posko, ia tidak merasa berat sama sekali.
Baca Juga : Luna Maya Ungkap Rasa Bahagianya Usai Diberi Jam Tangan Mewah Oleh Seorang Pria, Siapa?
Tangannya yang jadi kasar karena memikul garam hingga kayu pun tidak menganggunya.
Justru ia sengaja tidak mau memperhalus tangannya untuk ditunjukkan kepada anak-anaknya.
Dengan begitu, ia berharap anak-anaknya bisa terinspirasi dari kerja keras ibunya saat masih kecil.
"Hidupnya udah bisa berat. Mana ada anak SD beli es batu yang balok, mana ada yang kuat, waktu itu aku kuat.
Baca Juga : Bak Firasat, Ustaz Abdul Somad Ungkap Kronologi Meninggalnya sang Ibunda: Persis Seperti Ucapan Mak
Mana ada anak SD beli kayu yg pikulan kanan kiri itu, ada enggak sekarang? Enggak ada.
Itu dulu aku udah lakuin.
Mana ada anak SD beli garam sekarung-karungnya, sampai begini kasarnya tangan karena pegangan aku kayu, pacul, arit.
Aku ngarit buat cari alang-alang buat alas ikan, garamin ikan apa segala macam.
Dan ini sengaja enggak aku rawat yang diperhalus atau apa.
Aku sengaja karena ini adalah bukti buat anak-anak saya, ini ibumu dulu sampai begini ini, biar anakku bisa pegang, ini tangannya ibumu, ibumu waktu kecil hidupnya begini," ujarnya.
(*)
Source | : | Youtube Rans Entertainment |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar