GridPop.ID - Soimah Pancawati menjadi salah satu artis yang serba bisa di Tanah Air.
Ia sukses di dunia hiburan meliputi profesinya sebagai penyanyi, komedian, artis peran, sekaligus presenter.
Tak heran jika kini Soimah hidup bergelimang harta meski dulunya ia bekerja di tambak ikan.
Dengan segala acara televisi dan iklan yang dibintanginya, pundi-pundi rupiahnya pun sudah tak terhitung jumlahnya.
Namun siapa menyangka di balik itu semua, Soimah menyimpan kisah menyentuh mengenai artis yang bukan menjadi cita-citanya.
Panggilan 'Juragan Kaya Raya' nampaknya sudah sangat melekat pada sosok Soimah.
Baca Juga : Soimah Tawarkan Diri untuk Gantikan Posisi Ibu Negara, Begini Jawaban Iriana Jokowi
Saat jadi juri di ajang pencarian bakat dangdut, tak jarang dirinya berdandan bak ratu sejagad dengan mahkota yang melengkapi.
Ia pun sengaja membuat gaya bicaranya dibuat sesombong mungkin dengan memamerkan segala hartanya.
Tapi kalau dilihat dari kehidupan sebenarnya, tak salah kalau ia disebut orang kaya.
Namun setelah kembali ke rumah, Soimah kembali menjadi seorang istri dan ibu.
Di dalam rumah mewahnya, ia sama saja seperti istri lain yang melayani suaminya.
Baca Juga : Dengar Cerita Presiden Jokowi, Soimah Ngakak hingga Mencuri Perhatian Iriana Jokowi
Soimah pun menceritakan kisah hidupnya kepada Raffi Ahmad.
Hal itu terlihat melalui vlog Rans Entertainment berjudul 'PERJUANGAN KERAS SEORANG SOIMAH...' yang diunggah pada Senin (18/3/2019).
Didampingi sang suami, Koko, Soimah sedikit kembali ke masa lalu di mana sejak kecil ia sudah dibiasakan bekerja keras di tempat pengesapan ikan milik keluarganya mulai dari sepulang sekolah.
"Dari SD sampai SMP, bukan hanya ngasap, jadi ikan pindang, ikan asap, ikan mentah, cumi-cumi, udang di garamin di es untuk sidetor ke kota-kota besar, ke Semarang, ke Jogja.
Itu semua dikerjakan satu keluarga karena di desa itu mata pencaharian rata-rata semua nelayan karena memang di pinggir pantai," kisahnya pada video seperti dikutip GridPop.ID, Selasa (19/3).
Karena keadaan yang sulit itulah Soimah mengaku sempat tak memiliki cita-cita.
Tapi kemudian sang ibu menyuruhnya untuk bisa masuk televisi dan menjadi artis.
"Sempat enggak punya cita-cita karena melihat kondisiku bergelut sama sekolah, ikan, sekolah, ikan, gitu terus.
Baca Juga : Sesekali Tersenyum, Pakar Eskpresi Sebut Reino Barack Justru Tak Bahagia Saat Syahrini Cerita Pernikahannya!
Suatu ketika kalau misalnya kerjaan sudah selesai, kita suka nonton TV bareng.
Ibu selalu kalau nonton dulu ada Krisdayanti misalnya 'wuih kuwi lo, nang TV koyo ngono kuwi lo, kowe iso nyanyi koyo ngono' (itu lo, di TV seperti gitu itu lo, kamu bisa nyanyi seperti itu).
Terus nanti nyetel CD dagelan Kirun, nah itu lucu, dagelan kayak dibilang kamu bisa.
Dalam hati, bisa darimana orang hidup aja begini, kerja begini.
Tapi akhirnya sekarang kejawab, oh iya, memang benar apa yang diucapkan ibu semua nyata, bisa ini itu, ternyata bisa nyanyi, bisa ngelucu, kan doa orang tua," katanya.
Karena semua itu adalah murni dorongan orang tuanya, Soimah sampai berkata kalau jadi artis itu bukanlah cita-citanya.
Ia hanya tulus berkesenian tanpa tahu nanti ke depannya jadi apa.
Ibunya pun terus mendorongnya untuk bisa sampai ke televisi nasional.
Sayangnya begitu cita-cita ibunya tercapai, beliau terlebih dahulu meninggal dunia sebelum sempat melihat anaknya di televisi nasional.
Dengan segala kesusahan yang dirasakannya selama hidup, Soimah berkata kalau ia sudah tahan banting.
Bahkan dulu saat awal kariernya harus tidur di posko, ia tidak merasa berat sama sekali.
Baca Juga : Luna Maya Ungkap Rasa Bahagianya Usai Diberi Jam Tangan Mewah Oleh Seorang Pria, Siapa?
Tangannya yang jadi kasar karena memikul garam hingga kayu pun tidak menganggunya.
Justru ia sengaja tidak mau memperhalus tangannya untuk ditunjukkan kepada anak-anaknya.
Dengan begitu, ia berharap anak-anaknya bisa terinspirasi dari kerja keras ibunya saat masih kecil.
"Hidupnya udah bisa berat. Mana ada anak SD beli es batu yang balok, mana ada yang kuat, waktu itu aku kuat.
Baca Juga : Bak Firasat, Ustaz Abdul Somad Ungkap Kronologi Meninggalnya sang Ibunda: Persis Seperti Ucapan Mak
Mana ada anak SD beli kayu yg pikulan kanan kiri itu, ada enggak sekarang? Enggak ada.
Itu dulu aku udah lakuin.
Mana ada anak SD beli garam sekarung-karungnya, sampai begini kasarnya tangan karena pegangan aku kayu, pacul, arit.
Aku ngarit buat cari alang-alang buat alas ikan, garamin ikan apa segala macam.
Dan ini sengaja enggak aku rawat yang diperhalus atau apa.
Aku sengaja karena ini adalah bukti buat anak-anak saya, ini ibumu dulu sampai begini ini, biar anakku bisa pegang, ini tangannya ibumu, ibumu waktu kecil hidupnya begini," ujarnya.
(*)
Source | : | Youtube Rans Entertainment |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar