GridPop.ID - Sebuah video viral menunjukkan tiga prajurit TNI AD tengah mencuci uang jutaan rupiah.
Diketahui uang jutaan rupiah tersebut terletak pada satu petik yang merupakan uang persembahan gereja di Sentani.
Uang tersebut sempat hanyut air banjir bandang Sentani.
Baca Juga : Karena Dibully, Pria Cimahi Ini Ubah Penampilan Mirip Artis Korea Tanpa Operasi!
Melansir dari Tribun Video, Selasa (19/3), Anggota Yonif Rk 751/VJS yag terdiri dari Kopda Boni, Praka Obeth, dan Pratu Kreku menemukan peti berisi Rp 4.438.500 yang diduga milik Perpuluhan Gereje Gidi Sosial sentani pada Minggu (17/3/2019) sekira pukul 02.00 WIT dini hari.
Awalnya, Pratu Kreku menemukan sebuah peti yang tergenang di wilayah BTN Sosial Sentani bertuliskan "PERPULUHAN DAN PERSEMBAHAN" ketika tengah melaksanakan penyisiran dan pengamanan dalam rangka pencarian korban bencana banjir bandang di BTN Sosial Sentani, Jayapura.
Baca Juga : Seharga Rp 20 Miliar, Seekor Merpati Balap Laku dalam Lelang Online hingga Masuk Rekor
Setelah diperiksa ternyata peti tersebut berisi sejumlah uang yang sudah bercampur dengan lumpur.
Peti berisi uang etrsebut kemudian dibawa ke barak dan dipindahkan ke tangguk berupa jaring alat untuk menangkap ikan untuk dibersihkan.
Setelah uang dibersihkan dan dijemur, selanjutnya Kopda Boni melaporkan kejadian tersebut kepada Wadanyon Mayor Inf Yahya Ginting.
Hal itu disampikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com pada Minggu (17/3/2019).
"Saat ini uang tersebut masih diamankan Kopda Boni anggota Kipan A Yonif RK 751/VJS. Wadanyon kemudian melaksanakan koordinasi dengan pihak gereja GIDI dalam rangka pengembalian uang sesuai dengan jumlah nominal yang telah ditemukan," kata Aidi.
Dalam video yang dikirimkan Aidi, tampak tiga prajurit tersebut tengah mencuci dan mengeringkan uang kertas dalam sebuah ruangan sempit.
Kopral Dua Boni yang mengenakan singlet merah sempat mengangkat dan menunjukkan gumpalan uang kertas basah dari sebuah ember berarir cokelat keruh karena lumpur.
"Kita ambil uangnya, kita cuci bersih, kita keringkan di sini. Setelah kering rencananya uangnya akan kita kembalikan ke gereja tersebut. Kita tidak akan dikurangi seribu rupiah pun karena ini adalah uang Persembahan dan Perpuluhan," kata Boni.
Di samping Boni juga tampak Pratu Kreku yang mengenakan kaus loreng dan Praka Obeth yang mengenakan kaus hitam tengan memilih dan menjemur uang tersebut di atas meja kayu.
Tampak lumpur bekas banjir bandang masih melekat di tangan dan kaki mereka.
Baca Juga : Ingin Ngamar tapi Tak Punya Uang, Dua Sejoli Ini Nekat Curi Smartphone
Banjir bandang yang melanda sembilan kelurahan di Kecamatan Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua diketahui terjadi pada Sabtu (16/3/2019) pukul 21.30 WIT. (*)
Source | : | Tribunnews.com,tribun video |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar